Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Teka-teki Dugaan Pemerkosaan Bocah 11 Tahun

Written By bopuluh on Minggu, 06 Januari 2013 | 18.51

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan tindakan kekerasan seksual yang menimpa RI (11), putri bungsu pasangan suami istri L (54) dan A (50), seakan menemui jalan buntu. Teka-teki mengapa kemaluannya mengalami luka berat belum terungkap hingga bocah kelas 5 SD meninggal dunia pada Minggu (6/1/2013) pagi. Berbagai kecurigaan pun seakan ikut terkubur.

Berdasarkan keterangan sang ibu, RI kerap mengalami kejang serta suhu tubuh meningkat sejak dua bulan terakhir. RI sempat dibawa ke Puskesmas dan dokter dekat rumahnya. Di Puskesmas, RI dikatakan menderita kelenjar getah bening. Namun, dokter klinik mengatakan bahwa RI mengalami gejala tipus. Kondisinya fisiknya semakin menurun hingga akhirnya RI dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Persahabatan, Sabtu, 29 Desember 2013.

"Pas anak saya masuk dan diperiksa, katanya ada yang ngelakuin. Anak ibu sudah enggak suci lagi, gitu katanya," ujar ibu RI, saat memberikan testimoni kepada sejumlah wartawan, di RSUP Persahabatan, Kamis (3/1/2013) siang.

Di Intensive Care Unit (ICU) RSUP Persahabatan, RI menjalani serangkaian pemeriksaan mulai dari CT Scan, laboratorium dan sebagainya hingga ia didiagnosis dokter mengalami infeksi pada otak. Namun, hingga mengembuskan nafas terakhirnya, tim dokter tidak bisa menjelaskan apakah infeksi otak tersebut terkait dengan luka berat tak tertangani di kemaluan RI atau tidak.

"Kami tidak berhak. Hasil visum itu sudah kami serahkan ke kepolisian. Secara klinis kita bilang (penyebab kematian) radang otak. Hasil autopsi juga kita serahkan ke polisi," ujar dr. Priyanti Z Soepandi Direktur Utama RSUP Persahabatan, Minggu (6/1/2013).

Meski demikian, dalam penjelasannya, Priyanti mengatakan, luka itu merupakan luka lama yang tertangani. Luka seperti sariawan lebar itu dipastikan disebabkan oleh benda tumpul. Priyanti juga menambahkan, luka tersebut bukan luka tetanus yang diakibatkan oleh besi atau bahan material lainnya. Fakta tersebut memperkuat dugaan bahwa RI mengalami kekerasan saksual.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, AKBP Muhammad Saleh mengatakan, pihaknya baru akan menerima hasil visum dari RSUP Persahabatan, hari ini, Senin (7/1/2013). Adapun, hasil autopsi baru akan keluar pada Selasa (8/1/2013). Saleh menegaskan, kasus ini ditangani pihaknya.

"Bukan Polda. Yang kirim surat permohonan visum dan autopsi kami. Tadi (kemarin), petugas dari kami pukul 15.30, berangkat ke RSCM. Namun pihak RSCM, kata dokternya belum bisa dikeluarkan," kata Soleh, Minggu sore.

Saleh juga mengungkapkan, pihaknya menemui kesulitan dalam mengungkap kasus dugaan aksi perkosaan itu. Sebab, polisi minim informasi. Korban sudah meninggal dunia sebelum memberikan keterangan pada polisi. Meski demikian, Saleh meminta semua pihak bersabar menunggu titik terang dari visum, hasil autopsi, serta penyelidikan lapangan.

Perubahan Perilaku

RI tinggal di sebuah rumah sederhana di area lapak pemulung di Rawa Bebek, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Selain bersama kedua orangtuanya, RI juga tinggal bersama dua orang kakak perempuannya. Adapun, tiga kakak laki-lakinya tinggal tak jauh dari rumah kedua orangtuanya karena telah berkeluarga. Berdasarkan penuturan ibunya, aktifitas RI layaknya anak seumuran. Bermain dan sekolah adalah aktifitasnya sehari-hari.

RI biasa pergi ke sekolahnya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah bersama teman-temannya. Tidak seperti biasanya, jika tertinggal rombongan, ia merengek kepada ibu untuk mengantarkannya, itu pun hanya sampai jalan besar. RI kemudian melanjutkan perjalanannya ke sekolah sendirian. Selain itu, berbagai perubahan perilaku juga ditunjukkan RI selama dua bulan terakhir. RI yang dulu terlihat ceria berubah menjadi pendiam dan pemurung cenderung tertutup. Bahkan, dalam  dua bulan terakhir, ibunda sempat melihat RI mencuci celana dalamnya sendiri secara sembunyi-sembunyi.

"Enggak ada kecurigaan, sama tetangga kek atau sama siapa. Orang mainnya sama teman-teman sekolah atau di rumah, biasa. Enggak pernah ke teman yang lebih dewasa," ujarnya.

Siapa Pemerkosa RI ?

Penelusuran Kompas.com, Minggu siang, di area permukiman kumuh padat penduduk tersebut menemui fakta baru. Sudah dua hari, aparat kepolisian berseragam bebas mendatangi rumah RI dan sekitarnya. Polisi diketahui memeriksa 4 orang rekan kakak RI. Pemeriksaan dilakukan di Mapolsek Cakung, maupun diperiksa di lokasi rumahnya.

Tarya (20), salah seorang rekan kakak korban mengungkapkan, dirinya diperiksa pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Polisi, katanya, telah merujuk pada satu nama yang dicurigai diduga memiliki keterkaitan dengan tewasnya RI. Pelaku tersebut juga rekan salah satu kakak RI.

"Polisi nanya terus, kenal RM enggak? Saya bilang jujur enggak tahu, karena dia itu yang lebih kenal kakaknya korban. Saya tahu doang, tapi enggak kenal, saya kan kerja bangunan di Kelapa Gading, jarang pulang ke sini," ujar Tarya.

Tarya menuturkan, kecurigaan terhadap pria 40 tahun yang tak memiliki pekerjaan itu tak hanya berembus di kepolisian, melainkan juga di lingkungan sekitar RI tinggal. Meski ia enggan menuduh, namun ada kejanggalan setelah RI menderita sakit serta kasusnya muncul di media masa. RM alias B, menghilang. Menurut informasi yang beredar di pemuda setempat, RM alias B merupakan bagian dari keluarga besar sebuah keluarga yang tinggal di Rawa Bebek. Ia bukan berasal dari keluarga kelas bawah, melainkan anak seorang juragan tanah.

Namun, perilakunya dinilai tidak baik. Pria yang hobi memancing ini dikenal sebagai pembuat masalah di keluarga. Bahkan, ia pernah menggadaikan surat sertifikat tanah tanpa sepengetahuan orangtua. Penelusuran pun kembali berlanjut ke kediaman RM yang berada di dekat jalan raya, tepatnya sekitar 20 meter dari RI biasa meminta ibunya mengantarkan. Setelah mengetuk pintu cukup lama, orangtua RM pun keluar dan mengatakan bahwa sang anak tak berada di rumah sejak satu bulan terakhir karena ke Kalimantan untuk bekerja.

"Dia (RM) sudah jarang tinggal di sini. Palingan sekarang dia sudah datang, di rumah istrinya di Babelan sana," ujarnya, dengan membuka sedikit celah di pintu rumahnya.

Sejumlah tanda tanya masih melingkupi kasus dugaan kekerasan seksual bocah malang RI. Kehadiran RM diharapkan mampu menyingkap teka-teki tersebut. Meski bukan dia pelakunya, tanda tanya keluarga serta warga sekitar setidaknya terjawab. Tinggal menunggu kerja dari aparat kepolisian. 

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


18.51 | 0 komentar | Read More

Rupiah Konsolidatif, Masih dalam Tekanan Melemah

Nilai Tukar

Rupiah Konsolidatif, Masih dalam Tekanan Melemah

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Senin, 7 Januari 2013 | 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Nilai tukar rupiah diperkirakan masih dalam tekanan pelemahan di awal pekan ini, Senin (7/1/2013). Bank Indonesia (BI) pun dipastikan berjaga di pasar untuk mengurangi tekanan itu.

Menutup pekan lalu, Jumat (4/1/2013), rupiah ditutup melemah di level Rp 9.660 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.655 per dollar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.655-9.671 (berdasar pengamatan data di Reuters).

January effect yang terlihat di bursa IHSG hingga ditutup di atas level 4.400 ternyata masih belum mampu menopang rupiah pada penutupan akhir pekan kemarin. Menurut riset BNI Treasury, BI pun terlihat aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk meredakan tekanan terhadap rupiah.

Hari ini rupiah kembali berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Non Delivery Forward satu bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka turun di level Rp 9.813-9.824. Hal ini pun diperkirakan akan memberikan tekanan bagi rupiah di pasar onshore pagi ini.

Rilis data non-farm payroll di AS yang lebih baik dari ekspektasi pada Jumat malam lalu diproyeksikan akan mengeskalasi dollar AS hari ini di tengah kesiagaan BI untuk terus mengawal pergerakan rupiah.


18.51 | 0 komentar | Read More

Perang Kartel Narkoba Tewaskan 26 Orang di Meksiko

Written By bopuluh on Sabtu, 05 Januari 2013 | 18.51

Perang Kartel Narkoba Tewaskan 26 Orang di Meksiko

Minggu, 6 Januari 2013 | 09:42 WIB

AFP/YURI CORTEZ

Panitia pemungutan suara menyiapkan perlengkapan untuk memilih menjelang pemilihan presiden Meksiko di Mexico City, Minggu (1/7). Kekerasan yang terjadi antara pasukan pemerintah dan kartel obat bius tampaknya membuat pemilih berpaling ke PRI, yang sebelumnya selama tujuh dekade memimpin Meksiko.

TERKAIT:

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sedikitnya 26 orang tewas di Meksiko selama 24 jam terakhir dalam rentetan kejahatan terkait narkotika. Enam dari orang-orang itu memiliki tanda-tanda penyiksaan di tubuh mereka sebelum akhirnya ditembak mati, kata pihak berwenang Sabtu (5/1) waktu setempat.

Dari 26 orang itu, yang dilaporkan tewas sejak Jumat hingga Sabtu, 16 di antaranya terdapat di negara bagian Chihuahua, yang punya wilayah perbatasan panjang dengan Amerika Serikat. Enam lainnya tewas di negara bagian Sinaloa, yang merupakan wilayah kekuasaan salah satu kartel narkotika paling kejam di Meksiko.

Mayat enam orang yang diduga telah mengalami penyiksaan ditemukan di sebuah jurang di kota Balleza, Chihuahua, pada Jumat malam. Para penyidik mengatakan orang-orang itu disiksa dan kemudian ditembak mati. Tiga dari mereka punya hubungan dengan walikota Balleza.

Sementara di Sinaloa, enam orang ditemukan tewas dalam dua insiden terpisah.

Chihuahua dan Sinaloa merupakan dua negara bagian yang paling menderita dalam perang antara kartel narkotika di Meksiko. Setidaknya 70.000 orang telah tewas dalam kekerasan terkait narkotika sejak tahun 2006, ketika tentara dikerahkan untuk memerangi kartel narkotika, demikian menurut data pemerintah baru, yang mengambil alih kekuasaan Desember lalu. Presiden baru Meksiko, Enrique Pena Nieto, telah berjanji untuk menekan tingkat kejahatan di negara itu.

Editor :

Egidius Patnistik


18.51 | 0 komentar | Read More

Rasyid Rajasa Tak Bisa Lepas dari Jerat Hukum

Written By bopuluh on Jumat, 04 Januari 2013 | 18.51

JAKARTA, KOMPAS.com — Guru Besar Kriminologi Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan, putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, M Rasyid Amrullah Rajasa (22), tidak dapat lepas dari jeratan hukum. Rasyid adalah pengemudi BMW X5 yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi dengan Daihatsu Luxio, Selasa (1/1/2013) pagi kemarin. Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

Bambang mengatakan, kelalaian pengemudi sehingga menimbulkan korban jiwa adalah delic culpa pidana. Hal ini diperkuat dengan ketentuan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian pengemudi yang menyebabkan orang lain terluka atau meninggal dunia.

"Perkaranya tidak boleh diselesaikan di bawah tangan, tetapi tetap harus diteruskan ke pengadilan. Hal ini juga untuk pembelajaran bagi masyarakat dan pejabat tinggi. Kalau akhirnya damai, ini preseden buruk karena itu membuktikan Indonesia negara kekuasaan," kata Bambang kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (2/1/2013).

Sementara itu, tanggung jawab keluarga Hatta dengan memberikan bantuan hukum dan upaya damai hanya akan meringankan hukuman. Namun, Rasyid akan tetap diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Independensi polisi pun diuji dalam menangani kasus ini.

"Jika ingin menjaga eksistensinya, Polri harus teliti dan cermat dalam memeriksa TKP. Sebab, dari sana, bisa diketahui kemungkinan penyebab kecelakaan, apakah faktor kendaraan atau pengemudi," ujar Bambang. 

Bambang juga menekankan, olah tempat kejadian harus dilakukan dengan cepat. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi kemungkinan berubahnya analisis kecelakaan jika olah TKP dilakukan tidak dengan cepat dan cermat.

"Polisi harus obyektif jika ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, mobil BMW B 272 HR yang dikendarai Rasyid menabrak mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY di ruas Tol Jagorawi, Selasa (1/1/2013) pagi. Akibatnya, dua orang meninggal, yakni Harun (57) dan M Raihan, bayi berumur 14 bulan. Tiga orang korban luka-luka adalah Nung (30) dan Moh Rifan yang dibawa ke RS Polri dan seorang lagi bernama Supriyati (30) yang sempat dibawa ke RS UKI.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


18.51 | 0 komentar | Read More

Solusi untuk Bau Mulut yang Tak Sembuh-sembuh

TANYA :

Pagi  Bu dokter, saya seorang guru dok. Saya merasakan halitosis yang sangat menyiksa. Saya sudah berusaha keras untuk menghilangkannya, namun usaha itu tidak bertahan lama dok. Saya merasa ini karena faktor penyakit dari dalam sehingga berulang terus menerus. Di mana saya bisa mendapat konsultasi yang maksimal dok? Apakah ada obat yang tepat untuk saya? Apakah ini ada kaitannya dengan bakteri E.coli yang saya baca dari internet? Tolong kasih saya solusi dok, karena ini sangat berkaitan dengan profesi saya. Saya tidak bisa terpaksa menjaga jarak dengan anak-anak didik saya .

(Mufti, 27 tahun, Tegal)


JAWAB :

Ibu Mufti yang baik,

Bau mulut atau istilah kedokteran giginya adalah halitosis merupakan bau yang timbul akibat proses bakteri di dalam mulut. Komponen utama bakteri yang menyebabkan bau mulut adalah hidrogen sulfida dan merkaptan. Penyebab bau mulut antara lain:  

1.    Adanya penyakit jaringan pendukung gigi
2.    Aliran air ludahnya kurang
3.    Tambalan yang tidak tepat
4.    Kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah
5.    Gigi tiruan yang tidak bersih
6.    Sisa makanan yang terdapat di saku gusi
7.    Adanya penyakit sistemik
8.    Konsumsi obat tertentu
9.    Gangguan pencernaan

Apakah salah satu usaha yang telah anda lakukan untuk mencegah bau mulut mencakup hal-hal dibawah ini?

Hal-hal yang anda bisa lakukan untuk mencegah bau mulut adalah:

1.    Melakukan penyikatan gigi dengan teknik yang tepat dan optimal dengan pasta gigi ber-fluor, melakukan penyikatan lidah, serta menggunakan alat bantu benang gigi.

2.    Menggunakan agen antibakteri untuk rongga mulut, yaitu obat kumur klorheksidin (namun tidak boleh digunakan dalam waktu lebih dari 2 minggu berturut-turut).

3.    Merangsang aliran air ludah dengan cara banyak makan buah yang berserat dan sayuran hijau, banyak mengkonsumsi air mineral, atau dapat menggunakan obat kumur baking soda.

4.    Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis diantara waktu makan utama, untuk mencegah terjadinya gigi berlubang yang dapat menimbulkan bau mulut.

5.    Rutin melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi di Dokter Gigi.

6.    Memperbaiki tambalan gigi yang tidak baik di Dokter Gigi.

7.    Melakukan penambalan gigi pada gigi yang berlubang.

8.    Mengurangi kebiasaan buruk, misalnya merokok.

9.    Jika anda memiliki radang sinus menahun, penyakit gangguan pencernaan, atau diabetes, sebaiknya segera konsultasikan ke Dokter Spesialis yang berkompeten, untuk segera dilakukan perawatan.

Terakhir, anda harus mengurangi makan-makanan yang merangsang timbulnya bau mulut. Jika memang ingin mengkonsumsinya sebaiknya setelah makan makanan yang menimbulkan bau (seperti jengkol dan bawang), anda harus berkumur, menyikat lidah dan menyikat gigi anda, atau dapat mengunyah permen karet xylitol untuk merangsang air ludah.

Pilihan lain anda dapat mengkonsumsi sayuran hijau, wortel, daun mint, roti tawar, atau minum teh hijau. Sehingga bau mulut akibat makanan tersebut dapat berkurang atau hilang.

Anda dapat berkonsultasi ke Dokter Gigi langganan anda mengenai masalah bau mulut ini. Namun jika seluruh upaya dirasa gagal, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam (dr., Sp.PD). Sampaikan keluhan bau mulut anda dan keluhan lain yang ada di dalam tubuh anda, sehingga Dokter akan memberikan solusi yang tepat.

Demikian Ibu Mufti, semoga bermanfaat.

Salam gigi sehat.


18.51 | 0 komentar | Read More

Gangguan Teknis, Penumpang Pesawat Diminta Turun

Written By bopuluh on Kamis, 03 Januari 2013 | 18.51

Gangguan Teknis, Penumpang Pesawat Diminta Turun

Penulis : Frans Sarong | Jumat, 4 Januari 2013 | 09:38 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, belasan penumpang pesawat Trans Nusa rute Kupang - Ruteng - Bajawa, Jumat (24/1/2013) pagi diminta turun dan kembali ke ruang tunggu, sambil menunggu pemberitahunan lebih lanjut.

Setelah gagal pada kesempatan pertama, para penumpang diminta kembali ke pesawat. Itu terjadi setelah petugas membenahi bagian pesawat yang dideteksi mengalami gangguan. Ternyata sesaat berada dalam pesawat, penumpang diminta turun kembali karena gangguan yang terjadi belum juga pulih.

Para penumpang resah namun mereka tetap menunggu karena diinformasikan akan diganti dengan pesawat lain.


18.51 | 0 komentar | Read More

PDI-P Sapu Bersih Pilkada Sulut

PDI-P Sapu Bersih Pilkada Sulut

Penulis : Jean Rizal Layuck | Jumat, 4 Januari 2013 | 09:43 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan sapu bersih kemenangan empat pilkada kabupaten dan kota di Sulawesi Utara tahun 2011 hingga 2012. Kemenangan calon bupati dan wakil bupati diusung partai berlambang kepala Banteng juga fenomenal karena mengalahkan calon petahana dari Partai Golongan Karya.  

Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Jumat (4/1/2013) menyebut empat kabupaten sudah direbut yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Minahasa Induk.  

Dondokambey mengatakan, tekad memenangkan empat pilkada tahun 2013 yakni Kabupaten Talaud, Kabupaten Sitaro, Kota Kotamobagu dan Kabupaten Minahasa Tenggara.  

Dari empat kabupaten yang melaksanakan pilkada tahun ini, tiga bupati berasal dari Partai Golkar, hanya kabupaten Sitaro yang kepala daerahnya dari PDI-P.  

"Tekad kami memenangkan empat pilkada . Setelah itu kita konsolidasi untuk pemilihan presiden dan pemilu legislatif," kata Dondokambey. 


18.51 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Rabu, 02 Januari 2013 | 18.50

KOMPAS.comKOMPAS.comSolusi untuk Bau Mulut yang Tak Sembuh-sembuhRasyid Rajasa Tak Bisa Lepas dari Jerat HukumMenikmati Rumah Idaman Para BujanganDi BEI, Kompas TV Buka Studio MiniWajah Tak Lagi Bandel dengan Make UpAnak Lulus SMP, Rina Dicoret dari Penerima PKHPolisi Tetapkan Putra Hatta Rajasa TersangkaSony Hentikan Produksi PlayStation 2Pantai Gading Umumkan Hari Berkabung NasionalPemasaran Rumput Laut DiperluasBMW Rasyid Rajasa Diselimuti Plastik Abu-abuIsrael Lancarkan Latihan Perang-Maya bagi PemudaKontes Kecantikan, Peluang Perempuan Muda Unjuk DiriHMI Kecam Tindakan Kekerasan terhadap WartawanLG Beberkan TV Pintar Google Buatannya


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 02 Jan 2013 11:20:05 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254839/Solusi.untuk.Bau.Mulut.yang.Tak.Sembuh.sembuh Wed , 02 Jan 2013 11:25:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/18/2232526t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dok, saya merasakan halitosis yang sangat menyiksa. Saya sudah berusaha keras untuk menghilangkannya, namun usaha itu tidak bertahan lama dok. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254839/Solusi.untuk.Bau.Mulut.yang.Tak.Sembuh.sembuh">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254839/Solusi.untuk.Bau.Mulut.yang.Tak.Sembuhsembuh http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254355/Rasyid.Rajasa.Tak.Bisa.Lepas.dari.Jerat.Hukum Wed , 02 Jan 2013 11:25:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/01/1808203-rasyid-amrullah-rajasa-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, M Rasyid Amrullah Rajasa 22, tidak dapat lepas dari jeratan hukum. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254355/Rasyid.Rajasa.Tak.Bisa.Lepas.dari.Jerat.Hukum">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254355/Rasyid.Rajasa.Tak.Bisa.Lepas.dari.Jerat.Hukum http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11211718/Menikmati.Rumah.Idaman.Para.Bujangan Wed , 02 Jan 2013 11:21:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/1117156-rumah-idaman-lajang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pada kenyataannya, rumah, kontrakan, kos, atau apartemen para bujangan mungkin berdesain minimalis, namun masih jauh dari ideal. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11211718/Menikmati.Rumah.Idaman.Para.Bujangan">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11211718/Menikmati.Rumah.Idaman.Para.Bujangan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11194023/Di.BEI..Kompas.TV.Buka.Studio.Mini. Wed , 02 Jan 2013 11:19:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/1026278-kompas-bursa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kompas TV membuka studio mini di Bursa Efek Indonesia BEI untuk memberikan update informasi mengenai perdagangan saham di tanah air. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11194023/Di.BEI..Kompas.TV.Buka.Studio.Mini.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11194023/Di.BEI..Kompas.TV.Buka.Studio.Mini. http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11174851/Wajah.Tak.Lagi.Bandel.dengan.Make.Up Wed , 02 Jan 2013 11:17:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/24/0842175t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Biasanya wajah tak masalah dengan make up apa pun tapi belakangan kok muncul bintik merah juga jerawat ya <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11174851/Wajah.Tak.Lagi.Bandel.dengan.Make.Up">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11174851/Wajah.Tak.Lagi.Bandel.dengan.Make.Up http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11115359/Anak.Lulus.SMP..Rina.Dicoret.dari.Penerima.PKH Wed , 02 Jan 2013 11:11:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/30/1326159t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Rina, salah satu keluarga sangat miskin dari Desa Balungwatun, Kabupaten Lamongan, dicoret dari daftar penerima Program Keluarga Harapan PKH. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11115359/Anak.Lulus.SMP..Rina.Dicoret.dari.Penerima.PKH">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11115359/Anak.Lulus.SMP..Rina.Dicoret.dari.Penerima.PKH http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11113689/Polisi.Tetapkan.Putra.Hatta.Rajasa.Tersangka Wed , 02 Jan 2013 11:11:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/01/1842303-rasyid-hatta-rajasa-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Muhammad Rasyid Amrullah 20, putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu 2/1/2013 pukul 11.00 WIB, secara resmi ditetapkan sebagai tersangka. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11113689/Polisi.Tetapkan.Putra.Hatta.Rajasa.Tersangka">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11113689/Polisi.Tetapkan.Putra.Hatta.Rajasa.Tersangka http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11091246/Sony.Hentikan.Produksi.PlayStation.2 Wed , 02 Jan 2013 11:09:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/1104184t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sony menghentikan produksi jaringan permainan video terlaris terlaris PlayStation 2 atau PS2 di Jepang. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11091246/Sony.Hentikan.Produksi.PlayStation.2">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11091246/Sony.Hentikan.Produksi.PlayStation.2 http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/1103474/Pantai.Gading.Umumkan.Hari.Berkabung.Nasional Wed , 02 Jan 2013 11:03:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/0521508-tahun-baru-pantai-gading-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Pantai Gading mengumumkan tiga hari berkabung nasional menyusul insiden kematian 61 orang saat perayaan tahun baru di Abidjan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/1103474/Pantai.Gading.Umumkan.Hari.Berkabung.Nasional">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/1103474/Pantai.Gading.Umumkan.Hari.Berkabung.Nasional http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10572973/Pemasaran.Rumput.Laut.Diperluas Wed , 02 Jan 2013 10:57:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/23/1733118t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Asosiasi Rumput Laut Indonesia menggandeng Kelompok Tani Rumput Laut Bali untuk mengembangkan pemasaran rumput laut yang lebih luas. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10572973/Pemasaran.Rumput.Laut.Diperluas">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10572973/Pemasaran.Rumput.Laut.Diperluas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10533531/BMW.Rasyid.Rajasa.Diselimuti.Plastik.Abu.abu Wed , 02 Jan 2013 10:53:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/0922411-bmw-dan-luxio-maut-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dua mobil yang terlibat kecelakaan maut di tol Jagorawi, BMW X5 i B 272 HR dan Daihatsu Luxio F 1622 CY, Rabu 2/1/2013, berada di Polda Metro. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10533531/BMW.Rasyid.Rajasa.Diselimuti.Plastik.Abu.abu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10533531/BMW.Rasyid.Rajasa.Diselimuti.Plastik.Abuabu http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532754/Israel.Lancarkan.Latihan.Perang.Maya.bagi.Pemuda Wed , 02 Jan 2013 10:53:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/09/0529188t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Israel, Senin, meresmikan program nasional untuk melatih kaum muda berusia 16 dan 18 tahun bagi perang maya di masa depan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532754/Israel.Lancarkan.Latihan.Perang.Maya.bagi.Pemuda">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532754/Israel.Lancarkan.Latihan.PerangMaya.bagi.Pemuda http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532493/Kontes.Kecantikan..Peluang.Perempuan.Muda.Unjuk.Diri Wed , 02 Jan 2013 10:53:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/13/1138214t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532493/Kontes.Kecantikan..Peluang.Perempuan.Muda.Unjuk.Diri">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532493/Kontes.Kecantikan..Peluang.Perempuan.Muda.Unjuk.Diri http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10512637/HMI.Kecam.Tindakan.Kekerasan.terhadap.Wartawan Wed , 02 Jan 2013 10:51:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/17/1303154t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Himpunan Mahasiswa Islam HMI mengecam tindakan kekerasan oleh oknum tentara dari Satuan Detasemen Kavaleri Kodam XVI/Pattimura. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10512637/HMI.Kecam.Tindakan.Kekerasan.terhadap.Wartawan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10512637/HMI.Kecam.Tindakan.Kekerasan.terhadap.Wartawan http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10473293/LG.Beberkan.TV.Pintar.Google.Buatannya Wed , 02 Jan 2013 10:47:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/0130225t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tak sabar menunggu CES 2013, LG sudah lebih dulu membeberkan informasi soal televisi pintar dari Google. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10473293/LG.Beberkan.TV.Pintar.Google.Buatannya">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10473293/LG.Beberkan.TV.Pintar.Google.Buatannya

KOMPAS.comKOMPAS.comSolusi untuk Bau Mulut yang Tak Sembuh-sembuhRasyid Rajasa Tak Bisa Lepas dari Jerat HukumMenikmati Rumah Idaman Para BujanganDi BEI, Kompas TV Buka Studio MiniWajah Tak Lagi Bandel dengan Make UpAnak Lulus SMP, Rina Dicoret dari Penerima PKHPolisi Tetapkan Putra Hatta Rajasa TersangkaSony Hentikan Produksi PlayStation 2Pantai Gading Umumkan Hari Berkabung NasionalPemasaran Rumput Laut DiperluasBMW Rasyid Rajasa Diselimuti Plastik Abu-abuIsrael Lancarkan Latihan Perang-Maya bagi PemudaKontes Kecantikan, Peluang Perempuan Muda Unjuk DiriHMI Kecam Tindakan Kekerasan terhadap WartawanLG Beberkan TV Pintar Google Buatannya


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 02 Jan 2013 11:20:05 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254839/Solusi.untuk.Bau.Mulut.yang.Tak.Sembuh.sembuh Wed , 02 Jan 2013 11:25:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/18/2232526t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dok, saya merasakan halitosis yang sangat menyiksa. Saya sudah berusaha keras untuk menghilangkannya, namun usaha itu tidak bertahan lama dok. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254839/Solusi.untuk.Bau.Mulut.yang.Tak.Sembuh.sembuh">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254839/Solusi.untuk.Bau.Mulut.yang.Tak.Sembuhsembuh http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254355/Rasyid.Rajasa.Tak.Bisa.Lepas.dari.Jerat.Hukum Wed , 02 Jan 2013 11:25:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/01/1808203-rasyid-amrullah-rajasa-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, M Rasyid Amrullah Rajasa 22, tidak dapat lepas dari jeratan hukum. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254355/Rasyid.Rajasa.Tak.Bisa.Lepas.dari.Jerat.Hukum">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11254355/Rasyid.Rajasa.Tak.Bisa.Lepas.dari.Jerat.Hukum http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11211718/Menikmati.Rumah.Idaman.Para.Bujangan Wed , 02 Jan 2013 11:21:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/1117156-rumah-idaman-lajang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pada kenyataannya, rumah, kontrakan, kos, atau apartemen para bujangan mungkin berdesain minimalis, namun masih jauh dari ideal. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11211718/Menikmati.Rumah.Idaman.Para.Bujangan">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11211718/Menikmati.Rumah.Idaman.Para.Bujangan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11194023/Di.BEI..Kompas.TV.Buka.Studio.Mini. Wed , 02 Jan 2013 11:19:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/1026278-kompas-bursa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kompas TV membuka studio mini di Bursa Efek Indonesia BEI untuk memberikan update informasi mengenai perdagangan saham di tanah air. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11194023/Di.BEI..Kompas.TV.Buka.Studio.Mini.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11194023/Di.BEI..Kompas.TV.Buka.Studio.Mini. http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11174851/Wajah.Tak.Lagi.Bandel.dengan.Make.Up Wed , 02 Jan 2013 11:17:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/24/0842175t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Biasanya wajah tak masalah dengan make up apa pun tapi belakangan kok muncul bintik merah juga jerawat ya <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11174851/Wajah.Tak.Lagi.Bandel.dengan.Make.Up">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11174851/Wajah.Tak.Lagi.Bandel.dengan.Make.Up http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11115359/Anak.Lulus.SMP..Rina.Dicoret.dari.Penerima.PKH Wed , 02 Jan 2013 11:11:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/30/1326159t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Rina, salah satu keluarga sangat miskin dari Desa Balungwatun, Kabupaten Lamongan, dicoret dari daftar penerima Program Keluarga Harapan PKH. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11115359/Anak.Lulus.SMP..Rina.Dicoret.dari.Penerima.PKH">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11115359/Anak.Lulus.SMP..Rina.Dicoret.dari.Penerima.PKH http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11113689/Polisi.Tetapkan.Putra.Hatta.Rajasa.Tersangka Wed , 02 Jan 2013 11:11:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/01/1842303-rasyid-hatta-rajasa-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Muhammad Rasyid Amrullah 20, putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu 2/1/2013 pukul 11.00 WIB, secara resmi ditetapkan sebagai tersangka. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11113689/Polisi.Tetapkan.Putra.Hatta.Rajasa.Tersangka">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11113689/Polisi.Tetapkan.Putra.Hatta.Rajasa.Tersangka http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11091246/Sony.Hentikan.Produksi.PlayStation.2 Wed , 02 Jan 2013 11:09:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/1104184t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sony menghentikan produksi jaringan permainan video terlaris terlaris PlayStation 2 atau PS2 di Jepang. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11091246/Sony.Hentikan.Produksi.PlayStation.2">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/11091246/Sony.Hentikan.Produksi.PlayStation.2 http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/1103474/Pantai.Gading.Umumkan.Hari.Berkabung.Nasional Wed , 02 Jan 2013 11:03:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/0521508-tahun-baru-pantai-gading-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Pantai Gading mengumumkan tiga hari berkabung nasional menyusul insiden kematian 61 orang saat perayaan tahun baru di Abidjan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/1103474/Pantai.Gading.Umumkan.Hari.Berkabung.Nasional">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/1103474/Pantai.Gading.Umumkan.Hari.Berkabung.Nasional http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10572973/Pemasaran.Rumput.Laut.Diperluas Wed , 02 Jan 2013 10:57:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/23/1733118t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Asosiasi Rumput Laut Indonesia menggandeng Kelompok Tani Rumput Laut Bali untuk mengembangkan pemasaran rumput laut yang lebih luas. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10572973/Pemasaran.Rumput.Laut.Diperluas">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10572973/Pemasaran.Rumput.Laut.Diperluas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10533531/BMW.Rasyid.Rajasa.Diselimuti.Plastik.Abu.abu Wed , 02 Jan 2013 10:53:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/02/0922411-bmw-dan-luxio-maut-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dua mobil yang terlibat kecelakaan maut di tol Jagorawi, BMW X5 i B 272 HR dan Daihatsu Luxio F 1622 CY, Rabu 2/1/2013, berada di Polda Metro. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10533531/BMW.Rasyid.Rajasa.Diselimuti.Plastik.Abu.abu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10533531/BMW.Rasyid.Rajasa.Diselimuti.Plastik.Abuabu http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532754/Israel.Lancarkan.Latihan.Perang.Maya.bagi.Pemuda Wed , 02 Jan 2013 10:53:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/09/0529188t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Israel, Senin, meresmikan program nasional untuk melatih kaum muda berusia 16 dan 18 tahun bagi perang maya di masa depan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532754/Israel.Lancarkan.Latihan.Perang.Maya.bagi.Pemuda">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532754/Israel.Lancarkan.Latihan.PerangMaya.bagi.Pemuda http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532493/Kontes.Kecantikan..Peluang.Perempuan.Muda.Unjuk.Diri Wed , 02 Jan 2013 10:53:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/13/1138214t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532493/Kontes.Kecantikan..Peluang.Perempuan.Muda.Unjuk.Diri">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10532493/Kontes.Kecantikan..Peluang.Perempuan.Muda.Unjuk.Diri http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10512637/HMI.Kecam.Tindakan.Kekerasan.terhadap.Wartawan Wed , 02 Jan 2013 10:51:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/17/1303154t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Himpunan Mahasiswa Islam HMI mengecam tindakan kekerasan oleh oknum tentara dari Satuan Detasemen Kavaleri Kodam XVI/Pattimura. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10512637/HMI.Kecam.Tindakan.Kekerasan.terhadap.Wartawan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10512637/HMI.Kecam.Tindakan.Kekerasan.terhadap.Wartawan http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10473293/LG.Beberkan.TV.Pintar.Google.Buatannya Wed , 02 Jan 2013 10:47:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/0130225t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tak sabar menunggu CES 2013, LG sudah lebih dulu membeberkan informasi soal televisi pintar dari Google. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10473293/LG.Beberkan.TV.Pintar.Google.Buatannya">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/02/10473293/LG.Beberkan.TV.Pintar.Google.Buatannya


18.50 | 0 komentar | Read More

Tujuh Pekerja Sosial Ditembak Mati di Pakistan

Written By bopuluh on Selasa, 01 Januari 2013 | 18.51

Tujuh Pekerja Sosial Ditembak Mati di Pakistan

Rabu, 2 Januari 2013 | 09:42 WIB

BBC

Pengemudi mobil yang ditumpangi pekerja bantuan selamat dalam serangan.

TERKAIT:

SWABI, KOMPAS.com - Polisi Pakistan mengatakan tujuh orang yang bekerja untuk badan amal pendidikan kesehatan ditembak mati oleh kelompok bersenjata di Pakistan barat laut, Selasa (1/1).

Korban tewas adalah enam perempuan, lima di antaranya guru dan satu lainnya petugas kesehatan serta seorang pria yang bekerja sebagai teknisi.

Sopir selamat dalam peristiwa itu tetapi mengalami luka berat dan telah dibawa ke rumah sakit.

Mereka bekerja untuk badan amal setempat Ujalla yang memberikan pendidikan kepada masyarakat dan mempekerjakan petugas kesehatan keliling.

Kepala kepolisian daerah di kota Swabi mengatakan mereka diserang ketika meninggalkan pusat kesehatan masyarakat yang mengkhususkan diri pada kesehatan ibu yang melahirkan.

"Empat pria datang mengendarai dua sepeda motor. Mereka menyerang mobil van, Toyota Hiace. Mereka menembak ke arah kanan dan kiri mobil dan kemudian kabur," kata Abdul Rashid Khan seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Pengelola pusat kesehatan mengatakan mereka sebelumnya tidak mendapat ancaman, tetapi menduga serangan dilakukan karena ada program vaksinasi.

Dua minggu lalu, sembilan orang yang terlibat dalam program vaksinasi polio di Pakistan ditembak mati di beberapa lokasi.

Editor :

Egidius Patnistik


18.51 | 0 komentar | Read More

Apple Urung Gugat Galaxy S III Mini, Asal...

KOMPAS.com - Apple bersedia mencabut gugatan hak paten terhadap ponsel pintar Samsung Galaxy S III Mini. Kerendahan hati Apple ini bukan tanpa syarat. Apple meminta Samsung tidak menjual Galaxy S III Mini di Amerika Serikat.

"Apple akan menarik gugatan Galaxy S III Mini jika Samsung tidak membuat, menggunakan, menawarkan, menjual, atau mengimpor Galaxy S III Mini ke Amerika Serikat," demikian permintaan Apple dalam dokumen gugatan hak paten di Pengadilan Distrik San Jose, California, Jumat (28/12/2012).

Sebelumnya, pada November lalu, Apple menambahkan Galaxy S III sebagai produk Samsung yang dianggap melanggar paten.

Perang paten Apple dengan Samsung masih berlangsung sengit di AS. Pada Agustus lalu, 9 Anggota Dewan Juri sidang hak paten Apple dan Samsung di AS menilai Samsung melanggar 6 dari 7 paten Apple, meliputi paten desain dan teknologi software. Dewan Juri juga meminta Samsung membayar denda 1,05 miliar dollar AS (sekitar Rp 9 triliun).

Meski demikian, keputusan juri ini belum "diketuk palu" oleh Hakim Lucy Koh, yang memimpin persidangan.

Apple terus berusaha memblokir permanen perangkat mobile Samsung di AS, dan menambah daftar produk yang dianggap melanggar paten.

Samsung jelas tak tinggal diam, mereka mengajukan banding atas putusan itu. Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan keputusan Dewan Juri merupakan kekalahan bagi konsumen di AS. Perusahaan Korea Selatan itu berpendapat, keputusan ini berpotensi mendorong harga produk alat komunikasi pintar di AS menjadi lebih mahal karena variasi produk yang semakin sedikit.

Sementara itu, di Pengadilan Korea Selatan, baik Samsung maupun Apple sama-sama dianggap melanggar paten dan harus membayar denda. Samsung dianggap melanggar sebuah paten dari Apple. Namun, Samsung tidak dianggap melanggar desain iPhone. Dalam kasus yang sama, Apple dianggap melanggar dua paten teknologi nirkabel dari Samsung.

Akibat keputusan itu, Samsung diminta membayar denda 25 juta Won, sedangkan Apple dikenakan denda sejumlah 40 juta Won.

Tak hanya di AS dan Korea Selatan, perang paten antara Samsung dan Apple juga terjadi di Jerman, Australia, Belanda, dan Inggris.


18.51 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger