Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Densus 88 Tembak Mati Tiga Terduga Teroris Kebumen

Written By bopuluh on Rabu, 08 Mei 2013 | 19.51

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menembak mati tiga terduga teroris di Kebumen, Jawa Tengah dalam baku tembak yang berlangsung sejak Rabu (8/5/2013) hingga Kamis (9/5/2013). Sementara, tiga lainnya ditangkap dalam keadaan hidup.

"Ada tiga orang yang meninggal dunia," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, melalui pesan singkat, Kamis (9/5/2013).

Menurutnya, ketiganya terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan. Namun, masih simpang siur jumlah terduga teroris yang diringkus detasemen berlambang burung hantu itu. Menurut rencana, pada pukul 11.00 WIB, hari ini, Markas Besar Polri akan menggelar jumpa pers. Awalnya, Densus 88 menangkap terduga teroris WM alias Acum alias Dadang di Cipacing, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5/2013).

Di Cipacing, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 1 buah pistol rakitan jenis browning, satu magazin, 200 butir kaliber 38, amunisil 9 mm sebanyak 80 butir, uang Rp 6 juta, pisau, kamera, modem, dan dua handphone.

Dari pengembangan pemeriksaan terhadap WM, Densus menggerebek rumah kontrakan milik H Anda Suhanda, Kampung Baturengat Hilir, RT 2, RW 8, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Rabu (8/5/2013). Tiga orang tewas dan satu menyerahkan diri saat baku tembak dengan aparat Baku tembak terjadi lebih dari empat jam sejak pukul 11.30 WIB.

Pada Rabu sore, sekitar pukul 15.00 Densus menangkap Sugiyanto dan Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka di Batang, Jawa Tengah. Terduga teroris juga ditangkap di Kendal, Jawa Tengah. Kemudian, Densus 88 bergerak ke Tangerang Selatan, meringkus seorang teroris di Pondok Aren sekitar pukul 17.00 dan seorang lainnya di Ciputat pukul 20.00 WIB. Belum diketahui pasti kelompok terduga teroris ini berasal dari jaringan mana. Sebagian besar dari mereka terlibat pendanaan aksi teror atau fa'i.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


19.51 | 0 komentar | Read More

TKI Bermasalah di Singapura karena Tak Mesra dengan Majikan

SINGAPURA, KOMPAS.com – Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Andri Hadi menyatakan sebagian besar permasalahan yang menimpa para tenaga kerja Indonesia penata laksana rumah tangga (PLRT) adalah disharmoni atau ketidakcocokkan dengan majikan.

Berdasarkan data dari Kedubes Indonesia untuk Singapura, pada tahun 2012, PLRT asal Indonesia yang meminta perlindungan ke KBRI sebanyak 2.058 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.871 orang mengalami disharmoni dengan majikan. Sisanya 117 terjerat kasus hukum dan 70 pelanggaran kontrak.

Disharmoni dengan majikan disebabkan salah satunya adalah ketidaksiapan mental para TKI di Singapura. Kondisi itu diperparah dengan pemotongan gaji oleh agen TKI yang nominalnya sekitar 80 persen per bulan untuk penggantian biaya ongkos, akomodasi dan lainnya saat awal penempatan kerja di Singapura. Selain itu, lanjut Andri, disharmoni antara TKI dengan majikan dipicu oleh adanya ketidakpuasan majikan terhadap kinerja TKI.

"Terkadang disharmonisasi TKI dengan majikan disebabkan kinerja TKI di luar ekspetasi majikan. Hal itu menyebabkan TKI dan majikan kerap berselisih," katanya saat bertemu dengan sejumlah jurnalis, termasuk Kompas.com, di kantor Kedutaan Besar Indonesia di Jalan Chatsworth 7, Singapura, Rabu (8/5/2013) malam.

Saat berselisih dengan majikan, para TKI biasanya kabur menuju kantor Kedubes dengan menggunakan taksi. Kedubes, kata Andri, sudah menyiapkan ongkos untuk biaya taksi. Tapi ada pula sopir taksi yang merasa kasihan sehingga membebaskan ongkos taksi bagi TKI yang kabur akibat bermasalah dengan majikan.

Di kedubes, lanjut Ardi, TKI bermasalah dibawa ke ruang penampungan. Di sana, mereka bisa menginap sekaligus di-interview seputar persoalan perselisihan dengan majikan. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, pihak kedubes kemudian mengidentifikasi permasalahan, lalu dicarikan solusi.

Andri menyebutkan ada beberapa opsi yang diberikan kepada TKI yang merasa ada ketidakcocokan dengan majikan. Pertama adalah pindah kerja. Pihak Kedubes bisa membantu cari tempat kerja baru bagi TKI yang dianggap bisa memberikan kenyamanan dalam bekerja. Pilihan kedua adalah pulang ke Tanah Air.

"Jika TKI memilih pulang, kami panggil majikannya untuk memberikan hak-hak yang belum didapat oleh TKI, mulai gaji dan lainnya," katanya.

Disebutkan dia, para TKI yang bermasalah pada 2012 penyelesaiannya sebagian besar dipulangkan, yakni sebanyak 1.296 orang; bekerja kembali 673 orang; dan kasusnya diproses 22 orang.

Menurutnya, proses adaptasi TKI di Singapura dengan majikan memerlukan waktu 1 tahun. Selama setahun itu merupakan masa-masa sulit bagi TKI, terutama mereka yang belum siap mental serta minim skill. Apalagi, pemotongan gaji untuk cicilan biaya transportasi cukup besar, yakni sekitar 80 persen. Bahkan, kata Andri, ada TKI yang per bulan hanya mendapatkan sisa gaji 10 dollar Singapura karena pemotongan oleh agen TKI. Kondisi itu bisa menyebabkan TKI stres.

"Nah, saat ini kami sudah mengubah kebijakan pemotongan. Untuk cicilan biaya transportasi, akomodasi dan lainnya, gaji TKI yang dipotong tidak besar, yakni sekitar 50 persen. Hal itu dilakukan agar mereka bisa mendapatkan sisa gaji yang cukup besar," ujarnya menjelaskan.

Terkait peningkatan kesejahteraan TKI, Ardi menyatakan, pihaknya tiap tahun melakukan negosiasi untuk kenaikan gaji. Hal itu dilakukan saat perpanjangan kontrak yang biasanya 2 tahun sekali.

Pihak kedubes melakukan negosiasi gaji dengan majikan berdasarkan pada aturan organisasi internasional untuk standarisasi/International Standarization Organization(ISO) . Rata-rata kenaikan gaji 100 dollar Singapura. Misalnya, gaji dua tahun pertama TKI adalah 350 dollar Singapura. Pihak kedubes mengusahakan gaji naik hingga 450 dollar Singapura.

Selama tahun 2012, TKI yang melakukan perpanjangan kontrak sebanyak 20.558 orang dan pada 2013 per Maret 3.749 orang.

Andri menyebutkan fasilitas bagi TKI di Singapura, yakni Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kerja (P3K) dan Pelatihan Dwi Mingguan. Pelatihan ini diikuti 867 PLRT. Fasilitas lainnya adalah asuransi, bantuan hukum, dan lainnya.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


19.51 | 0 komentar | Read More

Nelayan Kiribati 4 Minggu Terapung di Pasifik

Written By bopuluh on Selasa, 07 Mei 2013 | 19.51

Nelayan Kiribati 4 Minggu Terapung di Pasifik

Rabu, 8 Mei 2013 | 09:36 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com -  Dua nelayan dari Kiribati diselamatkan setelah hampir empat minggu terkatung-katung di Pasifik, kata sebuah laporan, Rabu (8/5). Mereka bertahan hidup dengan memakan ikan mentah dan minum air hujan.

Sebuah kapal penangkap ikan, Pacific Princess, yang berpangkal di Samoa Amerika, menyelamatkan kedua nelayan itu hampir 700 kilometer dari pulau tempat tinggal mereka, lapor Australian Broadcasting Corporation (ABC). Kapten Pacific Princess, Alfred Canepa, mengatakan ia menemukan kedua orang itu setelah melihat apa yang tampaknya seperti kawanan kecil burung di radarnya.

Canepa mengatakan, kedua pria itu telah mulai memancing ketika mesin kapal motor mereka mati dan mereka pun hanyut ke tengah laut. Dia mengatakan mereka kekurangan gizi dan tidak akan bertahan lebih lama di laut terbuka. "Itu adalah neraka, percayalah," katanya.

"Setelah mereka dibawa ke kapal, saya langsung memberi mereka air ... ini musim kemarau, mereka tidak mendapatkan banyak air hujan dan apa yang terjadi adalah mereka mulai minum air garam dan itu mematikan. Mereka tidak akan berlangsung lebih dari tiga hari lagi dengan melakukan hal itu."

Kedua nelayan itu dibawa ke Kepulauan Solomon. Di sana pengaturan sedang dilakukan untuk mengembalikan mereka ke Kiribati.

Kisah tentang yang orang yang bertahan hidup di Pasifik yang luas sudah beberapa kali terjadi. Tahun 2006, tiga orang Meksiko ditemukan mengapung di tengah Pasifik di dalam perahu mereka, sembilan bulan setelah berangkat dalam ekspedisi memancing hiu. Tahun 1992, dua nelayan, juga dari Kiribati, berada di laut selama 177 hari sebelum akhirnya terdampar di pantai Samoa.

Editor :

Egidius Patnistik


19.51 | 0 komentar | Read More

Legenda Real Madrid Dilarang Menikah

Legenda Real Madrid Dilarang Menikah

Rabu, 8 Mei 2013 | 09:37 WIB

MADRID, Kompas.com - Lima anak legenda sepakbola Real Madrid, Di Stefano,  mengajukan keberatan secara hukum untuk mencegah perkawinan ayah mereka.

Di Stefano yang telah berusia 87 tahun telah membulatkan niatnya untuk menikah lagi dengan Gina Gonzalez, perempuan asal Kosta Rika yang baru berusia 36 tahun.

Legenda Madrid dekade 1950-60an tersebut mengaku ingin segera menikahi Gina yang merawatnya semasa sakit. "Saya ingin menikah, apalagi saya telah menduda selama delapan tahun," katanya.

Anak-anak Di Stefano mengajukan keberatan secara hukum mengingat kondisi kesehatan ayah mereka.  Mereka mengajukan keberatan melalui pengadilan Madrid untuk meminta  pengadilan menyatakan ayah mereka  secara fisik dan mental tidak siap melangsungkan pernikahan.

"Kami tahu dengan kondisinya, juga dengan posisinya sebagai figur media, (perkawinan) ini akan  mengakibatkan hal buruk terhadap dirinya," demikian pernyataan tertulis kelima anak Di Stefano.

Di Stefano saat ini merupakan presiden kehormatan Real madrid. Ia dihargai karena jasa-jasanya saat menjadi pemain bintang Real Madrid dnegan julukan "La Saeta Rubia" (si panah pirang). Bersama Di Stefano serta bintang lainnya, Ferenc Puskas, Real Madrid menjadi juara Eropa antara 1956-1960.

Editor :

A. Tjahjo Sasongko


19.51 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Lelang Susulan Bukan Cuma untuk Lurah Warakas

Written By bopuluh on Senin, 06 Mei 2013 | 19.51

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menentang program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal lelang jabatan, beberapa waktu yang lalu, Lurah Warakas, Jakarta Utara, Mulyadi, mengikuti uji kompetensi lelang jabatan tersebut. Lalu, apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo?

"Enggak apa-apa. Tes susulan itu tidak hanya untuk Lurah Warakas, ada Lurah lain karena sakit, ada keperluan lain," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Senin (7/5/2013).

Soal wacana gugatan lurah kontroversial itu ke Mahkamah Konstitusi mengenai nama lelang tak cocok untuk mendapatkan sebuah jabatan, Jokowi tak mau ambil pusing. Menurut Jokowi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tidak menyebut kata lelang dalam mekanisme meraih jabatan camat dan lurah se-DKI Jakarta.

"Itu kan terjemahan umum saja. Saya kan dari awal bilangnya seleksi dan promosi jabatan terbuka. Eh, ternyata terkenalnya malah lelang. Sudah terlanjur ngetop begitu," lanjut Jokowi.

Saat ini, Pemprov DKI melakukan tes kompetensi manajerial lurah dan camat DKI akan dilaksanakan di Mabes Polri dan Balaikota, Selasa (7/5/2013). Tes dimulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Tes akan dilaksanakan dua tahap, yaitu pertama diikuti 24 orang pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB dan tahap kedua diikuti 24 orang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Badan Kepegawaian Daerah mencatat ada 12 camat yang tidak mengikuti tes lelang jabatan hari ini, salah satunya yakni Lurah Warakas. Meski demikian, mereka yang tidak bisa hadir di tes pertama, bisa mengikuti tes lelang jabatan susulan yang digelar 25 Mei 2013 mendatang.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


19.51 | 0 komentar | Read More

Korut Pindahkan Posisi Rudalnya

Korut Pindahkan Posisi Rudalnya

Selasa, 7 Mei 2013 | 09:42 WIB

BBC

Rudal Musudan milik Korut pertama kali dipamerkan pada tahun 2010 tapi belum pernah diujicoba.

TERKAIT:

Korea Utara telah memindahkan dua peluru kendali jarak menengah dari lokasi peluncuran yang terletak di pantai timur negara itu. Korut sebelumnya menempatkan rudalnya di lokasi itu untuk mengancam sejumlah negara tetangganya dan AS.

Pejabat AS mengatakan langkah Korut ini menjadi indikasi adanya tingkat ketegangan yang mulai menurun di semenanjung Korea. Bulan lalu Korut dilaporkan melakukan persiapan untuk peluncuran peluru kendalinya.

Negara itu mengancam akan menyerang sejumlah target khusus di wilayah Korea Selatan, Jepang dan AS. Ancaman Korut dikeluarkan pasca sanksi baru yang dikeluarkan PBB terhadap negara itu kerena melakukan uji senjata nuklir untuk ketiga kalinya.

Pyongyang juga beberapa kali menyampaikan kemarahannya terhadap latihan militer besar yang dilakukan oleh Korsel dan AS.

Penghentian Provokasi

Juru Bicara Pentagon, George Little mengatakan kepada wartawan langkah Korut itu sebagai "apa yang telah kami lihat terakhir ini adalah penghentian provokasi."

"Dan kami berpikir bahwa itu merupakan upaya yang menguntungkan untuk memastikan adanya perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea bagi kita," kata Little.

Rudal Musudan milik Korut yang digunakan untuk menakuti lawannya dimunculkan pertama kali oleh negara itu saat parade militer tahun 2010 tapi hingga saat ini belum pernah diujicoba. Ancaman Korut ini sempat membuat sejumlah negara khawatir, Korea Selatan bulan lalu bahkan meningkatkan tingkat kewaspadaanya menjadi tingkat "ancaman penting."

Sumber-sumber di AS dan Korsel mengatakan Korut setidaknya memiliki satu rudal balistik dengan kemampuan jarak tembak yang mencapai 3000 kilometer yang siap diluncurkan.

Sebelumnya PBB dalam resolusi yang dikeluarkan tahun 2006 lalu telah menyatakan bahwa Korut tidak diperbolehkan untuk melakukan tes nuklir atau peluncuran rudal balistiknya. Resolusi inilah yang dilanggar Korut dan berujung pada sanksi baru terhadap negara itu dan dibalas Korut dengan sejumlah ancaman termasuk akan kembali membuka reaktor nuklir mereka.

Editor :

Egidius Patnistik


19.51 | 0 komentar | Read More

Banyak Peninggalan Berharga Tersimpan di Bawah Lahan Parkir

Written By bopuluh on Minggu, 05 Mei 2013 | 19.51

KOMPAS.com - Tak disangka, tempat parkir dunia ternyata banyak menyimpan peninggalan sejarah berharga. Dari Indonesia hingga Eropa, banyak kerangka manusia ataupun sisa bangunan masa lampau ditemukan di bawah tanah tempat parkir.

Di Indonesia, salah satu contohnya adalah penemuan Situs Ketawanggede di Kota Malang, Jawa Timur. Situs yang menyimpan yoni tanpa lingga, potongan atap miniatur candi serta pelandas tiang itu ditemukan di tempar parkir restoran cepat saji McDonald.

Dwi Cahyono, arkeolog Universitas Negeri Malang, mengungkapkan bahwa situs berfungsi sebagai tepat pemujaan warga Hindu sekte Siwa. Menurut Dwi, di situs yang ditemukan tahun 2012 itu pernah ada bangunan bercorak Hindu-Buddha dari masa kerajaan Singosari ataupun Majapahit.

Di tanah Eropa, contoh paling jelas bahwa tepat parkir menyimpan peninggalan berharga adalah temuan kerangka Richard III, wajah Inggris yang memerintah tahun 1483 - 1485 dan meninggal dalam pertempuran Pertempuran Bosworth Field selama Perang Mawar (War of the Roses).

Penemuan semula hanya berawal dari dugaan bahwa ada bangunan gereja di bawah lahan parkir dewan kota di Leicester. Gereja tersebut bernama gereja Greyfiars. Ilmuwan telah lama menduga bahwa di kerangka Richard III berada di gereja tersebut.

Dengan batuan radar, keberadaan gereja terkuak dan akhirnya sebuah kerangka ditemukan. Analisis tulang kerangka dan gigi serta genetik mengonfirmasi bahwa kerangka yang ditemukan adalah milik Richard III.

Dari penemuan kerangka, ilmuwan berhasil merekonstruksi wajah Richard III. Tak cuma itu, ilmuwan juga mengungkap karakter Richard III, menyatakan bahwa raja Inggris itu tak sekejam yang diduga, tampan, berlogat medok dan juga seorang "control freak".

Baru-baru ini, seperti diberitakan Livescience, Jumat (3/5/2013), ditemukan pula 13 kuburan kuno di parkiran kota Leicester. Arkeolog University of Leicester mengatakan bahwa kuburan itu berasal dari masa Romawi Kuno, kurang lebih tahun 300 Masehi.

"Tak biasanya sebanyak 13 kuburan ditemukan di satu lokasi selama penggalian baru-baru ini, berisi kerangka manusia dari beragam usia dan jenis kelamin, merepresentasikan beragam tradisi pemakaman," kata John Thomas, arkeolog yang memimpin penggalian.

Thomas mengungkapkan, makam yang ditemukan juga menunjukkan beragam tradisi pemakaman. Misalnya, arah makam yang beragam, timur ke barat hingga utara ke selatan. Ditemukan pula beragam aksesoris seperti cincin hingga jepit rambut.

Pada salah satu makam yang ditemukan, kerangka dijumpai membujur arah utara ke selatan. Bagian kepala tampak terpisah, ditempatkan di antara dua gerabah yang menjadi bekal bagi indivdu untuk menjalani kehidupan setelah kematian.

Makam yang lain menunjukkan makam seorang Kristen dimana kerangka menghadap ke timur dan memakai cincin bertuliskan "IX". tulisan tersebut mungkin menyatakan inisial Yesus dalam tradisi Yunani, Iota-Chi atau IX.

Banyaknya temuan tersebut menjadi indikasi bahwa peninggalan sejarah bisa ditemukan di lokasi yang tak terduga, salah satunya tempat parkir. Selain itu, tempat parkir yang merepresentasikan kota juga menunjukkan bahwa bagian bawah pun bisa menyimpan peninggalan sejarah berharga.


19.51 | 0 komentar | Read More

Ini Indikasi Kejakgung Langgar HAM di Kasus Bioremediasi

RIAU, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyatakan ada indikasi Kejaksaan Agung telah melakukan pelanggaran HAM terkait penanganan kasus bioremediasi Chevron. Berikut ini adalah beberapa indikasi pelanggaran HAM berdasarkan hasil penyelidikan dan investigasi Komnas HAM, yang disampaikan anggota Komnas HAM Natalius Pigai, dalam siaran pers Minggu (5/5/2013).

Pertama, sebut Pigai, proyek biormediasi adalah proyek perusahaan atau korporasi yang mekanisme pengadaan, perencanaan dan persetujuannya mengikuti mekanisme PSC Migas. "Sehingga pertanggungjawabannya ada pada level korporasi yaitu pimpinan korporasi/perusahaan," kata dia.

Kedua, lanjut Pigai, PT Chevron Pacific Indonesia mengacu pada Production Sharing Contract (PSC) dalam menjalankan proyek korporasi ini yang memiliki klausul. "Terkait perbedaan penafsiran soal kebutuhan, kerugian, dan segala macam, itu mekanismenya adalah perdata seperti yang diatur dalam kontrak tersebut. Kalau tidak bisa diselesaikan secara perdata maka dibawa ke arbitrase."

Ketiga, kata Pigai, semua terdakwa tidak memenuhi unsur sebagai pihak yang dapat dimintai pertanggung jawaban sebagai korporasi. "CPI juga telah menjelaskan bahwa proyek ini adalah proyek korporasi dan tidak ada karyawan yang melakukan kesalahan," tegas dia.

Bila Kejaksaan Agung berpendapat ada masalah dalam proyek ini, ujar Pigai, maka yang seharusnya diminta pertangunggjawaban adalah korporasi. "Bukan karyawannya. Sehingga penetapan tersangka dalam kasus proyek ini salah besar," kecam dia.

Indikasi keempat, lanjut Pigai, Kementerian Lingkungan Hidup telah menyampaikan tidak ada masalah maupun pelanggaran izin oleh PT CPI maupun kontraktornya. "CPI telah memiliki izin dan KLH membolehkan CPI meneruskan proyek bioremediasi saat perpanjangan izin belum keluar dan ada berita acaranya," kata Pigai.

Ketika jaksa berkeras menyatakan kontraktor yang menggarap proyek bioremediasi PT CPI tidak mengantongi izin, KLH menjelaskan kontraktor memang tidak perlu izin. "(Karena) izin diberikan pada CPI yang memiliki limbah, bukan kontraktor," kata dia.

Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan hanya perusahaan pemilik limbah yang wajib mengantongi izin bioremediasi. Ketentuan itu merujuk PP No 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3 juncto PP No 85 Tahun 1999 tentang Perubahan atas PP No 18 Tahun 1999. "KLH tak mewajibkan pihak ketiga punya izin, kita melihat Chevron-nya," ujar kata Kepala Deputi IV KLH Masnellyarti Hilman.

Kejaksaan Agung memaksakan kasus

Indikasi pelanggaran kelima, lanjut Pigai, Kejaksaan Agung mengambil sampel tanah dari 2 SBF, tetapi langsung menyimpulkan seluruh proyek di 9 SBF bermasalah. Para ahli yang dimintai keterangan oleh Komnas HAM mengatakan metodologi pengambilan sampel itu tidak dapat digunakan, karena sampel dari dua SBF tidak dapat mewakili sembilan SBF. Apalagi jarak lokasi pengambilan sampel berjauhan dan butuh waktu berjam-jam untuk menjangkaunya. "Secara logika tidak dapat diterima," kata dia.

Indikasi keenam, sebut Pigai, adalah keterangan dari pelapor sekaligus saksi ahli jaksa, Edison Simbolon menjadi dasar dugaan korupsi yang didakwakan pada para terdakwa. Edison mengatakan bahwa bioremediasi hanya diperbolehkan untuk TPH 7,5 persen sampai 15 persen.

Namun Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan tidak pernah ada ketentuan dalam Kepmen 128/2003 soal TPH minimal 7,5 persen itu. Bahkan Kepment tersebut mengatakan bioremediasi boleh dilakukan untuk TPH di atas 1 persen dan maksimal 15 persen. "Dari situ kami menemukan bahwa dakwaan jaksa penuntut umum salah," kata Pigai.

Indikasi ketujuh, ada konflik kepentingan dari ahli Kejagung, Edison Effend. Selain menjadi saksi ahli, dia juga datang ke persidangan sebagai saksi fakta. "Tidak jelas statusnya sebagai saksi (fakta) atau ahli," kecam Pigai. Edison juga pernah terlibat proyek bioremediasi yang gagal di PT CPI pada 2004 serta gagal pada tender proyek bioremediasi CPI pada 2007 dan 2011.

Selanjutnya, sebut Pigai, audit kerugian negara sebagai dasar kasus korupsi seharusnya dilakukan oleh BPK, bukan BPKP. "Kejaksaan Agung justru memaksakan diri melakukan analisas sendiri," ujar dia. Selain itu, terkait dugaan korupsi pada pembayaran cost recovery, seharusnya merujuk pada mekanisme PSC yang merupakan ranah perdata dan penyelesaiannya melalui audit atau arbitrase bukan dibawa sebagai kasus pidana, demikian Natalius.

Kasus bioremediasi ini menyeret dua orang dari pihak kontraktor dan tiga orang dari pihak PT CPI. Kejaksaan Agung dianggap memaksakan perkara ini masuk ke ranah pidana korupsi. Berdasarkan keterangan saksi dari KLH, izin bioremediasi Chevron tak menyalahi aturan yang ada.

Editor :

Palupi Annisa Auliani


19.51 | 0 komentar | Read More

Berkomentar Miring soal Gay, Menteri Italia Dipecat

Written By bopuluh on Sabtu, 04 Mei 2013 | 19.51

EROPA

Berkomentar Miring soal Gay, Menteri Italia Dipecat

Minggu, 5 Mei 2013 | 09:32 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Menteri urusan Persamaan Hak Italia dipecat dari jabatannya hanya sehari setelah dilantik dalam kabinet pemerintahan baru. Penyebabnya, sang menteri berkomentar miring tentang kelompok gay.

Kelompok pejuang hak kelompok gay Italia memprotes pernyataan menteri Michaela Biancofiore, yang merupakan politisi dari Partai Kebebasan Rakyat (PDL) pimpinan Silvio Berlusconi.

Michaela mengatakan kelompok homoseksual sebenarnya mengundang sendiri diskriminasi terhadap mereka akibat mengisolasi
diri.

"Saya ingin sekali melihat kelompok gay bersosialisasi dan bukannya mengisolasi diri. Berkatalah sesuatu tentang pembunuhan perempuan Italia. Yang mereka lakukan hanyalah membela diri sendiri," kata Michaela kepada sejumlah media Italia.

Kelompok pejuang hak kelompok homoseksual menilai komentar Michaela adalah komentar seseorang yang homofobia.

Komentarnya ini dikabarkan mengecewakan perdana menteri baru Italia, Enrico Letta. Apalagi, sebelumnya dia sudah meminta anggota kabinet untuk menjaga komentar mereka di publik dan selalu bekerja sebagai satu tim.

Dalam berbagai kesempatan Michaela Biancofiore mengatakan dia menentang pernikahan gay namun mendukung "persatuan sipil" untuk melindungi pasangan gay. Akibat komentarnya itu, Michaela dipindahkan ke kementerian pelayanan publik.


19.51 | 0 komentar | Read More

Pemanasan Bali Marathon, BII Selenggarakan Mini Marathon di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) pada hari Minggu ini (5/5/2013) menyelenggarakan BII Mini Marathon di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno, Senayan. BII Mini Marathon merupakan ajang pemanasan menjelang BII Maybank Bali Marathon 2013, yang memperlombakan ajang lari full marathon (42,195 km), half marathon (21,0975 km) dan 10 km di Gianyar, Bali pada 16 Juni 2013. Event BII Mini Marathon sebelumnya juga dilaksanakan di Denpasar pada 21 April lalu.

BII Mini Marathon diikuti sekitar 300 peserta terdiri dari para pelari, pehobi lari termasuk dari beberapa komunitas lari serta media di sekitar kawasan Senayan.

"BII Mini Marathon berupaya memperkenalkan kepada masyarakat sekaligus memberikan kesempatan kepada para peserta untuk ikut merasakan atmosfer lomba lari profesional seperti BII Maybank Bali Marathon," kata Direktur BII Ghazali Mohd. Rasad dalam siaran pers yang dikirim Sabtu (4/5/2013). "Diantara para peserta adalah calon peserta BII Maybank Bali Marathon. Mereka dapat saling mengukur dan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang persiapan menghadapi lomba sesungguhnya di BII Maybank Bali Marathon," tambahnya.

Sejak 31 Januari 2013, BII telah membuka pendaftaran BII Maybank Bali Marathon secara on line melalui website www.balimarathon.com. Diantara pendaftar terdapat juara Beirut Marathon 2009 dan 2010 asal Ethiopia, Mohammed Husein Temam. Dari negara yang sama, juga ada pelari putri Shitaye Gemechu Debellu, juara Amsterdam Marathon 2001, runner up Dubai Marathon 2006 dan Hong Kong Marathon 2012 serta juara Half Marathon di Knoxville Marathon 2013.

Sementara dari Kenya ada Luke Kibet, juara Half Marathon BII Maybank Bali Marathon 2012. Kibet juga juara dunia marathon pada 2007, yang juga pemenang Singapore Marathon pada 2008 dan 2009.

Untuk pelari puteri dari Kenya ada Salome Jepkoech Kimutai, juara Mauritius Marathon 2011 yang juga top five Barcelona Marathon 2010 serta Boniface Mbuvi Muema, runner up Taipei Marathon 2012.

Sementara dari tanah air akan turun pelari senior Supriyati Sutiono, peraih medali emas Asian Games 1998 dan Kejuaraan Asia 2000 serta I Gusti Gede Karangasem, pelari asal Bali yang juara marathon kategori Indonesia di BII Maybank Bali Marathon 2012.

"Kami senang melihat animo para pendaftar, baik pelari profesional maupun umum. Hal ini juga berkat dukungan rekan-rekan penggemar olah raga lari beserta komunitas-komunitas lari, baik di dalam dan luar negeri yang turut menyampaikan informasi kepada sesama rekan-rekannya secara luas," kata Ghazali.

Guna memperluas akses pendaftaran, di samping pendaftaran secara online, BII juga membuka pendaftaran secara manual (walk in registration) melalui 40 kantor cabang (KC) di berbagai kota besar di Indonesia. Hal ini merupakan peningkatan dibanding tahun lalu yang melibatkan 10 kantor cabang.


19.51 | 0 komentar | Read More

Sentil Pelabuhan, Mikrofon Iwan Fals "Direbut" Dirut IPC

Written By bopuluh on Jumat, 03 Mei 2013 | 19.51

JAKARTA, KOMPAS.com -- Waktu hampir menunjukkan pukul 12.00 malam. Musisi legendaris Iwan Fals makin menggila memeriahkan acara Pelabuhan Indonesia Award 2013, Selasa (30/4), di Hotel Mulia, Jakarta. Tampil dengan lima musisi pendamping, Iwan Fals menggebrak sejak awal. Lagu-lagu seperti "Bento", "Bongkar", hingga "Pesawat Tempur" diperdengarkan.

Saat jeda lagu, berkali-kali Iwan Fals menyentil pelabuhan. "Wah, orang pelabuhan banyak uangnya, nih," ujarnya. Tamu yang hadir, mulai dari kalangan operator pelabuhan hingga "raja-raja kapal" Indonesia, sontak tertawa.

Dihalangi properti panggung, Iwan justru sulit berkoordinasi dengan para musisinya. Spontan dia berkomentar, "Beginilah pelabuhan. Kejaaam!"

Seusai menyanyikan lagu "Pesawat Tempur", Direktur Utama Indonesia Port Corporation (IPC) RJ Lino tiba-tiba melompat ke atas panggung. Dia "merebut" mikrofon dari Iwan Fals. "Begini, ya. Menurut saya, lirik lagu-lagu tadi terlalu banyak kritiknya. Negara kita sedang membangun. IPC sedang membangun. Kang Iwan, saya sarankan lebih banyak membuat lagu yang membangkitkan semangat," kata Lino berapi-api.

Iwan sedikit tertegun. Para tamu juga terkejut dan sedikit cemas menantikan tanggapan Iwan Fals. "Ya, beginilah pemimpin ini," ujar Iwan Fals santai, memuji RJ Lino. Sontak para tamu tertawa lepas dan bertepuk tangan. Iwan Fals dan RJ Lino juga saling menepuk bahu sambil tertawa lebar.(RYO)


19.51 | 0 komentar | Read More

Pemilik Pabrik yang Diduga "Perbudak" Buruh Sudah Diamankan

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan JK (40), pemilik pabrik industri pengolahan limbah menjadi perangkat aluminium, yang diduga melakukan praktik perbudakan dan penyiksaan terhadap puluhan buruhnya, di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang. Polda Mtero Jaya bersama Polresta Tangerang melakukan penggerebekan di pabrik ini, Jumat (3/5/2013) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang, Komisaris Polisi Shinto Silitonga mengatakan, informasi mengenai dugaan tindak penyiksaan, penyekapan, dan perlakuan tidak manusiawi berawal dari laporan pekerja yang kabur dari pabrik.  Kedua pekerja itu nekat kabur karena merasa tersiksa, diperlakukan kasar, dan tak mendapatkan hak selama bekerja di tempat itu.

"Dua pekerja asal Lampung yang pernah bekerja empat bulan di sana kabur," ujar Shinto, Jumat malam. 

Selain pemilik, polisi juga mengamankan lima orang mandor yang merangkap buruh dan sopir, serta istri JK. Kepala Desa Lebak Wangi juga turut dibawa ke Polresta Tangerang untuk dimintai keterangan. 

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa industri tersebut tak memiliki izin industri dari instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Tangerang. Usaha itu hanya mengantongi Surat Keterangan Usaha dari Kecamatan Cikupa.

Terbongkar

Sebelumnya, Kepolisian bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) membebaskan penyekapan sekitar 30 buruh pabrik wajan di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak, Tangerang, Banten, Jumat (3/5/2013) sore.

Aktivis Kontras, Syamsul Munir, menjelaskan, awalnya pihaknya menerima pengaduan dari dua orang buruh yang berhasil kabur dari pabrik, yakni Andi (19) dan Junaedi (20). Saat itu, keduanya mengaku diperlakukan tak manusiawi oleh pemilik pabrik. Mereka harus bekerja dari pukul 06.00 WIB sampai tengah malam dengan hanya diberi dua kali makan. Bahkan, mereka tak diberi gaji.

"Kamar mandi cuma satu, tidur berdesakan, sampai tidak bisa selonjoran. Kalau sakit dipukul sama centeng-centeng, disuruh kerja lagi. Karena enggak kuat, mereka kabur tanpa bawa apa-apa. Dompet sama ponsel dirampas waktu awal masuk," kata Munir melalui telepon seusai ikut dalam pembebasan para pekerja.

Dari aduan itu, tambah Munir, pihaknya lalu berkoordinasi dengan Komnas HAM, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya. Mereka lalu mendatangi lokasi siang tadi, ditambah anggota kepolisian setempat.

Baca juga:
Ini Temuan Kontras Soal Buruh yang Disekap dan Diperlakukan Tak Manusiawi di Tangerang

Perbudakan di Tangerang Terungkap setelah Dua Korban Kabur
28 Orang Dipekerjakan Paksa di Tangerang

Merinding, Membaca Laporan "Perbudakan" di Tangerang
Kontras Bongkar Penyiksaan Buruh di Tangerang

Ikuti berita terkait dalam topik:
"Perbudakan" di Tangerang

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


19.51 | 0 komentar | Read More

PLTU Timika Dibangun Pertengahan Mei Ini

Written By bopuluh on Kamis, 02 Mei 2013 | 19.51

PLTU Timika Dibangun Pertengahan Mei Ini

Jumat, 3 Mei 2013 | 09:42 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Timika, Papua dilakukan mulai pertengahan Mei.

Manajer PT PLN (Persero) Rayon Timika Semuel Farwas di Timika Jumat mengatakan, material untuk pemancangan sebagian sudah ada di lokasi PLTU Timika di Kampung Ayuka (Pet 11), Distrik Mimika Timur Jauh. Sementara material pendukung berupa 3.007 batang tiang pancang sedang dalam perjalanan dengan kapal dari Surabaya ke Timika.

"Mudah-mudahan pertengahan Mei ini pekerjaan konstruksi sudah bisa dimulai sekaligus peletakan batu pertama," kata Farwas.

Menurut dia, kegiatan pembersihan lokasi proyek PLTU telah selesai dilakukan sejak akhir April.
Lokasi PLTU Timika di Kampung Ayuka tersebut dulunya merupakan lokasi pelabuhan bahan peledak untuk operasional pertambagan PT Freeport Indonesia seluas 10 hektare.

Pembangunan PLTU Timika berkapasitas 4x7 megawatt dipercayakan kepada PT Rekadaya Elektrikal dengan masa waktu pekerjaan 19 bulan dan menelan anggaran sekitar Rp1 triliun.
Kontrak pembangunan PLTU Timika sudah ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrikal Didi Hasan Putra di Jakarta Maret.

Menurut Farwas, diharapkan pada 2014 satu unit PLTU Timika dengan kapasitas tujuh megawatt sudah bisa dioperasikan dan diikuti oleh pengoperasian unit pembangkit yang lain setiap tiga bulan berikutnya.

"Kalau empat unit dengan daya terpasang 28 megawatt bisa beroperasi semua maka sudah pasti masalah krisis daya listrik di Timika teratasi," tutur Farwas.

Sampai saat ini PLN Timika masih mengandalkan pasokan daya listrik dari pengoperasian pembangkit disel baik milik PLN sendiri maupun yang disewa dari pihak ke tiga yaitu dari PT Manunggal dan PT Sewatama.

Pemkab Mimika juga turut menyewa beberapa unit pembangkit disel dari pihak ke tiga untuk mendukung ketersediaan daya listrik di Timika dan sekitarnya.

Jumlah pelanggan PLN Timika saat ini tercatat sebanyak 26 ribu dengan daya listrik terpasang 18 megawatt, sementara beban puncak telah mencapai 18,3 megawatt.


19.51 | 0 komentar | Read More

Obat Palsu Juga Ditemukan di Apotek

KOMPAS.com - Peredaran obat palsu semakin mengancam masyarakat. Obat palsu bukan cuma beredar di pinggir jalan, internet, atau pasar gelap, tapi juga bisa masuk apotek.

Sebuah riset yang diadakan oleh FKUI/RSCM sepanjang tahun 2011 hingga 2012 menunjukkan, untuk jenis obat PDE5 Inhibitor atau Sildenafil,  sebanyak 13 persen yang beredar di apotek adalah obat palsu. Persentase ini meningkat pada obat sildenafil yang beredar di situs internet (33 persen), toko obat (56) , dan penjual pinggir jalan yang hampir 100 persen palsu.

Menurut Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widyaretna Buenastuti, meskipun riset ini hanya meneliti obat antiimpotensi jenis sildenafil, namun fakta hampir setengah obat yang dijual di pasaran palsu sangat memprihatinkan.

"Masyarakat harus lebih berhati-hati lagi membeli obat. Jika ada keraguan terhadap keaslian obat, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, apoteker, atau langsung ke produsen pembuat obat dan juga dapat menyampaikan ke pihak berwenang," tegasnya dalam konferensi pers Kamis (2/5/2013) kemarin di Jakarta.

Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah mengatakan, apotek bagaimanapun juga merupakan penyedia obat-obatan resmi. Jika ditemukan obat palsu di apotek, ada dua kemungkinan yaitu apoteker yang "nakal" atau distributor yang tidak sesuai memberikan suplai obat.

"Jika ada kasus apoteker yang nakal, tentu sertifikasinya akan dicabut oleh Majelis Pembina Etik Apoteker," ujarnya.

Nurul menegaskan, para apoteker pun harus lebih cermat dalam bekerja sama dengan distributor. Setiap suplai obat untuk apotek harus melalui jalur yang resmi.

Tugas apoteker, lanjut Nurul, sangat penting dalam mendukung perang terhadap obat palsu. Apoteker perlu mengawasi industri, mengontrol kualitas obat, dan menjamin kualitasnya.

"Apoteker harus terus mengedukasi diri sendiri, rekan kerja, dan pasien tentang obat dan risiko obat palsu," pungkasnya.


19.51 | 0 komentar | Read More

Situs Gunung Padang Terancam Longsor

Written By bopuluh on Rabu, 01 Mei 2013 | 19.51

Situs Gunung Padang Terancam Longsor

Kamis, 2 Mei 2013 | 09:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terancam longsor karena penggalian tanpa izin Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang. Sejak beberapa minggu lalu, tim ini sudah mengupas tanah di lereng timur teras 1 situs megalitik terbesar di Asia Tenggara itu.

Pantauan Tim Ahli Nasional Cagar Budaya, Rabu (1/5/2013), pada situs itu ditemukan lubang besar bekas galian pada lereng kawasan situs berkemiringan 60 derajat. Lubang berdimensi 3 x 9 meter dengan kedalaman 4,2 meter itu mengupas lereng bukit sehingga massa tanah tak lagi padat.

"Kalau terkena air hujan terus-menerus lereng ini bisa longsor," kata Surya Helmi, anggota Tim Ahli Nasional Cagar Budaya, yang juga mantan Direktur Pelestarian dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain membahayakan warga, longsor bisa membuat bangunan situs megalitik yang terdiri atas lima teras itu merosot.

Tim terpadu dikoordinasi Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Mereka menggali Situs Gunung Padang untuk membuktikan keberadaan piramida. Mereka menduga, bukit bekas gunung purba itu bangunan piramida berusia 11.000 tahun SM.

Menurut rencana, pada 11-12 Mei tim terpadu akan kembali mengekskavasi Gunung Padang. Tim penggalian pimpinan arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, itu merekrut masyarakat untuk ikut ekskavasi. Misi itu diberi nama Operasi Kemuliaan Merah Putih di Gunung Padang. (IND)


19.51 | 0 komentar | Read More

Kasus Djoko Susilo, Buat Koruptor Gagal Bayar

KOMPAS.com - Entah apa yang disasar tim pengacara mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo ketika menyerang kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang sepanjang tahun 2003-2010. Yang jelas, Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang memang menjadi alat ampuh bagi penegak hukum untuk memiskinkan pelaku tindak pidana, khususnya korupsi.

Ada beban pembuktian terbalik bagi mereka yang didakwa melakukan pencucian uang. Terdakwa pencucian uang harus bisa membuktikan perolehan harta kekayaannya secara sah. Jika tidak mampu membuktikan perolehan hartanya secara sah, negara bisa merampasnya.

Mungkin inilah yang dikhawatirkan Djoko dan pengacaranya. Apalagi, KPK mulai menyita satu per satu aset dan kekayaan yang diduga dikuasai Djoko secara tidak sah setelah dia ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara di Korps Lalu Lintas tahun anggaran 2010-2011. Dari pengusutan tindak pidana korupsi pengadaan simulator tahun 2010-2011 ini, KPK kemudian juga menyangka Djoko melakukan pencucian uang.

Belakangan, dari penelusuran aset yang dilakukan KPK, Djoko diduga tak hanya melakukan pencucian uang sejak tahun 2010. KPK menemukan sejumlah aset yang diduga diperoleh secara tidak sah oleh Djoko sebelum periode pengadaan simulator tahun 2010-2011. Aset-aset Djoko, mulai dari rumah mewah, apartemen elite, tanah, stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, hingga sejumlah kendaraan, ditemukan KPK. Aset-aset tersebut ditemukan tak hanya dari penelusuran KPK, tetapi juga berdasarkan laporan masyarakat. Laporan masyarakat soal aset Djoko itu terus mengalir ke KPK hingga kini.

Ketika KPK mendakwa Djoko melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebelum tahun 2010, tim pengacara mantan Gubernur Akademi Kepolisian tersebut langsung menyerang kewenangan lembaga antirasuah ini. "Penyidik KPK tidak berwenang melakukan penyidikan terhadap TPPU dengan tempus delicti tahun 2003-Oktober 2010," kata salah seorang pengacara Djoko, Hotma Sitompul.

Menurut Hotma, penyidikan TPPU yang didakwakan dalam dakwaan ketiga tidak sah sehingga dakwaan itu harus dinyatakan tidak dapat diterima.

Jika melihat apa yang pernah dilakukan KPK dan merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi UU KPK, jawabannya adalah KPK bisa mengusut TPPU sebelum tahun 2010.

"KPK pernah menangani kasus Abdullah Puteh (mantan Gubernur Aceh). Peristiwa tindak pidana korupsinya terjadi 2001, persidangannya Desember 2004. KPK dibentuk dengan UU No 30/2002 dan komisionernya baru diangkat tahun 2003," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Putusan hukum atas Puteh yang didakwa korupsi dalam pengadaan helikopter Mi-2 telah berkekuatan hukum tetap.

Tak hanya itu, salah seorang tersangka kasus yang sama, Bram Manoppo, mengajukan uji materi UU KPK ke MK. Bram menganggap KPK tak berwenang mengusut kasus korupsi yang terjadi sebelum lembaga itu berdiri. Dia merasa hak konstitusionalnya dirugikan karena dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut atau asas retroaktif, Namun, MK tak mengabulkan uji materi yang diajukan Bram. KPK pun tetap bisa mengusutnya.

Maka, memang benar, meski dakwaan terhadap Djoko ini merupakan hal biasa bagi KPK, hal itu bakal menjadi tonggak bagi penegakan hukum di Indonesia. Siap-siaplah penyelenggara negara yang memiliki kekayaan tak sesuai dengan profil pendapatan resminya diseret ke pengadilan dan harta bendanya disita. Jika hal itu dilakukan, mereka yang bakal duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa korupsi dan pencuci uang bisa-bisa gagal bayar, tak sanggup membayar para pengacara mahal. (KHAERUDIN)

Ikuti berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


19.51 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger