Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Mengapa Perlu Makan Sebelum dan Sesudah Olahraga?

Written By bopuluh on Rabu, 14 Agustus 2013 | 19.51


KOMPAS.com - Olahraga memiliki manfaat untuk meningkatkan metabolisme sehingga mampu untuk membakar kalori lebih banyak di dalam tubuh. Meski demikian, asupan energi untuk melakukan gerakan-gerakan olahraga juga tak boleh dilewatkan.

Olahraga membutuhkan energi, apalagi jenis olahraga yang Anda lakukan merupakan olahraga berat. Untuk mendapatkan energi yang optimal saat berolahraga, Anda butuh makan sebelumnya.

Energi sebenarnya tak harus berupa makanan. Tubuh pun memiliki cadangan energi yang disebut dengan glikogen. Saat dibutuhkan, glikogen akan dikonversi menjadi energi. Itulah sebabnya sebagian orang bisa berolahraga tanpa makan sebelumnya.

Makan sebelum olahraga merupakan aksi untuk mendapat tambahan energi sehingga mampu berolahraga lebih baik. Hanya saja, tidak semua makanan baik dimakan sebelum olahraga. Sebaiknya pilihlah makanan rendah lemak dan tinggi protein. Dan makanlah dua hingga tiga jam sebelum memulai olahraga atau satu jam jika hanya makan porsi kecil.

Setelah berolahraga pun bukan berarti Anda tidak membutuhkan energi lagi. Olahraga membakar glikogen yang merupakan "isi" dari otot. Sehingga setelahnya, Anda harus segera menggantinya dengan asupan makanan yang tepat.

Menurut JJ Vigrin, pakar nutrisi dan fitnes asal Amerika Serikat, makan setelah olahraga penting untuk proses yang dinamakan perbaikan otot atau sistesis kembali protein otot. Tubuh pun membutuhkan asupan karbohidrat untuk mengisi kembali energi otot dan protein untuk membantu membangun kembali otot-otot.

"Satu jam pertama sehabis olahraga adalah periode emas pembentukan otot-otot, sehingga saat ini adalah saat terbaik untuk mengasup nutrisi yang dibutuhkan dalam proses itu," jelasnya.

Meski karbohidrat direkomendasikan, namun sebaiknya hindari fruktosa sebagai sumber karbohidrat. Virgin menuturkan, fruktosa dapat memperlambat pembakaran lemak pascaolahraga. Maka hindari minuman-minuman bersirup atau jus buah setelah berolahraga.

Sebaliknya, pilihlah karbohidrat kompleks dengan kombinasi protein, serat, dan lemak sehat.


19.51 | 0 komentar | Read More

Baking Soda Membersihkan Paling Bersih!

KOMPAS.com - Jangan buru-buru menghabiskan banyak uang untuk membeli pembersih interior rumah. Jangan-jangan, sebenarnya Anda sudah memiliki berbagai bahan pembersih alami. Hanya, tidak Anda sadari.

Pembersih alami seperti cuka dan baking soda, selain lebih murah, ternyata relatif lebih aman ketimbang bahan-bahan kimia.

Berikut ini cara penggunaan baking soda untuk berbagai kebutuhan di dalam rumah:

Kamar tidur dan ruang tamu

Baking soda dapat menyelesaikan masalah Anda seputar bau tidak sedap di dalam kamar tidur dan di ruang tamu Anda. Sebelum membersihkan karpet dengan menggunakan pembersih vakum, taburkan baking soda ke atas permukaannya dan biarkan selama 15 menit. Lakukan hal ini untuk menghilangkan bau tidak sedap pada karpet. Baking soda juga bisa meminimalisasi kemungkinan adanya bau tidak sedap di lemari. Caranya, tempatkan baking soda dalam mangkuk terbuka di lemari tersebut.

Gunakan juga baking soda untuk membersihkan mainan anak-anak. Cuci mainan yang terbuat dari plastik dengan memanfaatkan larutan seperempat cangkir baking soda dan empat cangkir air hangat. Selain itu, Anda juga bisa menghilangkan bau tidak sedap boneka kapuk anak Anda dengan bantuan baking soda. Caranya, taburkan baking soda pada boneka-boneka tersebut, biarkan 15 menit, lalu bersihkan dengan vakum.

Dapur

Jika baking soda dapat berujar, mungkin dia akan menyatakan bahwa "rumahnya" adalah di dapur. Namun, ternyata baking soda juga memiliki banyak kegunaan di lokasi tersebut selain untuk memasak. Campuran dasar baking soda (seperempat cangkir baking soda dan empat cangkir air hangat) dapat membersihkan permukaan dapur Anda. Gunakan spons untuk  membersihkan permukaan dapur. 

Sama seperti di kamar tidur, baking soda juga dapat menghilangkan bau tidak sedap di lemari dapur dengan menempatkan satu wadah terbuka baking soda di dalamnya. Untuk bau tidak sedap dalam kantung sampah, Anda hanya perlu menaburkan baking soda ke dalam kantung sampah. Bila perlu, secara berkala bersihkan tempat sampah Anda dengan merendam isinya dengan menggunakan satu cangkir baking soda dan satu galon air.

Perlengkapan makan dari perak pun dapat kembali bersinar. Buat pasta dengan menggunakan tiga bagian baking soda dan satu bagian air. Kemudian, seka pasta tersebut pada permukaan perlengkapan makan.

Untuk berbagai noda membandel di permukaan plastik, rendam permukaan tersebut selama 15 menit pada empat bagian baking soda dan satu bagian air hangat. Setelah lima belas menit,  gosok, kemudian keringkan. Baking soda juga bisa menghilangkan sisa-sisa adonan pada loyang yang telah digunakan memanggang kue. Anda hanya perlu menaburkan baking soda ke permukaan loyang, berikan air hangat, sabun cuci. Biarkan loyang tersebut terendam selama 15 menit, kemudian cuci bersih.

Kamar mandi

Bersihkan lantai kamar mandi Anda dengan satu ember air hangat dan setengah cangkir baking soda. Gunakan juga campuran dasar baking soda untuk membersihkan berbagai permukaan kamar mandi. Untuk noda-noda karat, Anda juga memerlukan cuka. Campurkan satu cangkir cuka dan setengah canggkir baking soda. Gosok dan bersihkan. Anda bisa lihat sendiri hasilnya.

Bagaimana dengan perlengkapan kecantikan seperti sisir? Ternyata baking soda juga bisa membersihkannya untuk Anda. Cobalah melakukan hal berikut ini setiap satu bulan sekali. Rendam sisir dalam air hangat dan satu sendok makan baking soda. Setelah itu bersihkan dan keringkan. Hasilnya, tampilan sisir kembali cemerlang.

Eksterior rumah

Anda bahkan juga bisa membersihkan seluruh eksterior rumah. Gunakan baking soda dan spons basah untuk membersihkan furnitur di teras. Manfaatkan pula campuran dasar baking soda untuk perlengkapan kolam renang yang rentan terkena jamur. Selain itu, bersihkan noda minyak dan gemuk di garasi dengan menaburkan baking soda langsung ke permukaannya. Sikat dengan sikat basah, kemudian bilas. Rumah Anda akan bersinar kembali. Selamat mencoba!


19.51 | 0 komentar | Read More

H 6 Lebaran, Jalur Gentong Macet Lagi

Written By bopuluh on Selasa, 13 Agustus 2013 | 19.51

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Jalur Rajapolah-Gentong, kembali dipadati kendaraan dan terjadi kemacetan panjang pada Rabu (14/8/2013) pagi. Antrean jumlah kendaraan hari ini mulai menurun dibandingkan dua hari kemarin.

Seorang warga asal Kampung Situbeet, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Asep Sopiana (38) mengatakan, dirinya terpaksa memutar arah kendaraannya yang ingin ke arah Bandung, sebelum memasuki kawasan Tanjakan Gentong. Pasalnya, kemacetan panjang terjadi lagi di jalur Gentong, sejak pagi ini.

"Dari pada saya terjebak macet parah lagi, mendingan saya memutar arah dan kembali lagi ke tasik, soalnya sejak pagi di Gentong sudah macet panjang," jelas Asep kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Antrean arus balik kendaraan terus terjadi di jalur Rajapolah-Gentong sejak akhir pekan lalu. Bahkan pada Senin kemarin terjadi kemacetan parah sampai sepanjang 25 kilometer.

Kepala Jembatan Timbang Gentong, Dinas Perhubungan Jawa Barat Asep Mustofa mengatakan, arus balik kendaraan masih terjadi sampai sekarang. Sesuai data yang diperoleh jumlah kendaraan dari arah Timur ke Barat mulai H-7 sampai H 3 Lebaran sebanyak 250.524 untuk kendaraan roda dua dan empat.

"Justru arah sebaliknya dari Barat ke Timur lebih banyak untuk motor dan mobil sebanyak 396.853 kendaraan," kata dia. 

Editor : Glori K. Wadrianto


19.51 | 0 komentar | Read More

Rumah \"Cerdas\" Bikin Hidup Lebih Efisien!

freshome

Teknologi mutakhir memang memudahkan sekaligus mengubah cara hidup kita. Mulai dari cara kita bepergian dengan kendaraan, bersosialisasi via internet, hingga cara hidup di rumah masing-masing.

freshome

Teknologi dapat menyulap rumah kita menjadi "rumah cerdas" yang efisien serta nyaman bagi penghuninya.

freshome

Teknologi canggih memberikan pengamanan lebih dari risiko kecelakaan di dapur. Pengaturan jumlah air, serta memasak dengan sistem induksi juga dapat membuat dapur lebih aman.

freshome

Teknologi canggih juga bisa mencapai kamar mandi. Kita bisa mengontrol temperatur air, kekuatan semburan air dari pancuran, uap, audio, serta pencahayaan hanya dengan sekali sentuh.

freshome

Meski tampak mewah dan mahal, suatu saat nanti teknologi canggih justru mampu membantu kita berhemat. Contoh mudahnya, kita bisa mengendalikan konsumsi air, mengawasi cara pancuran mengeluarkan air agar berhenti seketika jika tidak digunakan.

freshome

Istilah "teknologi" tidak selalu harus berhubungan dengan layar komputer, tab, maupun telepon genggam. Kemajuan teknologi di bidang arsitektur juga membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman.
KOMPAS.com - Teknologi mutakhir memang memudahkan sekaligus mengubah cara hidup kita. Mulai dari cara kita bepergian dengan kendaraan, bersosialisasi via internet, hingga cara hidup   di rumah masing-masing.

Mari kita bayangkan pemanfaatan optimal teknologi-teknologi rumit dari video, akses data secepat kilat, teknologi nirkabel, serta otomatisasi alat elektronik. Teknologi-teknologi tersebut ternyata dapat menyulap rumah kita menjadi "rumah cerdas" yang efisien, nyaman dan terpenting hemat biaya.

Berikut ini rumah cerdas hasil memanfaatkan kemajuan teknologi:

Menjamin keamanan di dapur

Teknologi canggih memberikan pengamanan lebih dari risiko kecelakaan di dapur. Pengaturan jumlah air, serta memasak dengan sistem induksi juga dapat membuat dapur lebih aman.

Memudahkan menikmati hiburan

Teknologi canggih juga memungkinkan kita menonton "bioskop" tiga dimensi di rumah sendiri. Kita juga bisa mengontrol musik, pencahayaan, temperatur, bahkan sistem keamanan. Pastikan  menggunakan jasa konsultan "rumah cerdas" untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di dalam rumah.

Ruang pribadi

Teknologi canggih juga bisa mencapai kamar mandi. Kita bisa mengontrol temperatur air, kekuatan semburan air dari pancuran, uap, audio, serta pencahayaan hanya dengan sekali sentuh. Menyenangkan bukan?

Menghemat biaya

Meski tampak mewah dan mahal, suatu saat nanti teknologi canggih justru mampu membantu kita berhemat. Contoh mudahnya, kita bisa mengendalikan konsumsi air, mengawasi cara pancuran mengeluarkan air agar berhenti seketika jika tidak digunakan. Ada pula perlengkapan mandi berupa pancuran yang akan menampilkan warna LED untuk menggambarkan temperatur air. Kita tidak perlu lagi membuag air.

Teknologi tidak harus digital

Istilah "teknologi" tidak selalu harus berhubungan dengan layar komputer, tab, maupun telepon genggam. Kemajuan teknologi di bidang arsitektur juga membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman. Teknologi-teknologi sederhana, seperti pemilihan arah hadap rumah, penggunakan plafon tinggi, serta penggunaan "double skin" juga bisa menambah kenyamanan di rumah kita.


19.51 | 0 komentar | Read More

Konvensi Demokrat, Merayakan Pertobatan Politik

Written By bopuluh on Senin, 12 Agustus 2013 | 19.51


Oleh J Kristiadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan umat Islam mengendalikan diri selama bulan Ramadhan telah membakar habis segala godaan nafsu dan hasrat yang didorong oleh kenikmatan daging. Getaran dan aura kesucian bulan Ramadhan tidak hanya dirasakan saudara-saudara umat Islam, tetapi juga memancar dan beresonansi yang daya getarnya menyusup ke relung hati masyarakat Indonesia pada umumnya. Praktik memuliakan nilai-nilai luhur semakin membuktikan dan menguatkan nilai-nilai islami adalah rahmatan-lil-alamin (berkah bagi semua manusia) serta merangsang dan memacu warga berlomba-lomba berbuat kebaikan (fastabiqul khairat).

Manifestasi itu dengan mudah, antara lain, disaksikan dalam peristiwa mudik. Fenomena pulang kampung bukan hanya sekadar nostalgia, melainkan juga mengungkapkan besarnya modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia. Sikap berkelimpahan masyarakat ditunjukkan dalam wujud saling tolong-menolong, saling pengertian dan toleran sepanjang perjalanan yang secara fisik kadang kala sangat melelahkan.

Beberapa pemilik modal juga memfasilitasi publik dengan menyediakan transportasi gratis. Demikian pula pemegang otoritas politik tahun ini, meskipun masih sangat terbatas, menunjukkan kesungguhan dalam menyempurnakan penyediaan fasilitas dan pelayanan publik.

Penziarahan spiritual yang membuahkan kemenangan diharapkan menjadi modal dasar mengatasi masalah bangsa yang kusut karena pertarungan kepentingan kekuasaan. Embun fitri yang menetes membasahi nurani publik dewasa ini semoga juga berimbas kepada para elite politik yang dalam ungkapan-ungkapannya sebulan terakhir ini secara verbal-harfiah menunjukkan sikap mulia. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya kemenangan yang disertai dengan pertobatan harus dirayakan sembari tetap merawat spirit kesucian.

Merayakan kemenangan dengan semangat pertobatan akan lebih bermakna bagi nasib bangsa dan negara bilamana pemilik otoritas politik melaksanakan peran, tugas, serta tanggung jawab sebagaimana konstitusi memerintahkannya. Mereka dituntut lebih tafakur melakukan mudzakarah (kontemplasi) dan muhasabah (introspeksi) karena merekalah yang mendapatkan mandat dan otoritas politik dari rakyat, dan oleh sebab itu menentukan nasib sekitar 240 juta orang. Urgensi memenuhi harapan masyarakat semakin mendesak karena kemenangan spiritual di bulan Ramadhan jatuh pada bulan Agustus, bersamaan dengan peringatan kemenangan bangsa Indonesia melawan nafsu keangkaramurkaan penjajah.

Banyak agenda politik ke depan dapat dilakukan untuk memperbaiki tatanan politik agar lebih amanah. Salah satunya, memenuhi kerinduan publik munculnya presiden dalam Pilpres 2014 yang mempunyai kompetensi moral, integritas, dan kapabilitas mengelola kekuasaan pemerintahan. Maka, ruang untuk memberikan kesempatan munculnya tokoh-tokoh untuk menjadi pemimpin bangsa harus diperluas. Kandidat presiden tidak harus dari ketua umum partai politik. Parpol harus memberikan peluang bagi putra-putri bangsa terbaik untuk menjadi pemimpin bangsa.

Terobosan politik untuk mendapatkan kandidat presiden pernah dilakukan Partai Golkar melalui konvensi. Namun sayangnya, peraturan internal dianggap terlalu sarat dengan kepentingan subyektif elite partai yang bersangkutan. Upaya yang sama juga akan dilakukan Partai Demokrat yang dalam beberapa tahun terakhir elektabilitasnya cenderung merosot.

Namun sayangnya, niat tersebut masih belum mendapatkan respons publik sebagaimana yang diharapkan. Penyebabnya, pertama, masyarakat ragu konvensi hanya sebagai instrumen mengorbitkan kerabat dekat tokoh sentral Partai Demokrat atau sekadar jalan pintas mengembalikan citra partai yang memburuk.

Kedua, persiapan yang tidak menentu dan peraturan konvensi yang dianggap berubah-ubah. Ketiga, keruwetan internal yang menebarkan rumor mundurnya dua tokoh Partai Demokrat, Handojo Selamet Mulyadi (Bendahara Umum) dan Toto Riyanto (Direktur Eksekutif Partai Demokrat). Alasannya, mereka khawatir dan tidak ingin berurusan dengan KPK terkait dengan penjaringan dana konvensi.

Kebimbangan publik terhadap kredibilitas konvensi harus dijawab dengan sikap dan langkah yang tepat, jelas, dan tegas. Pertama, kalau Partai Demokrat berani menyelenggarakan konvensi sekadar alat politik kepentingan subyektif, pertaruhannya amat mahal. Partai Demokrat akan melikuidasi dirinya sendiri.

Kedua, anggota Komite Konvensi harus terdiri dari tokoh-tokoh publik yang mempunyai integritas dan keterampilan melakukan seleksi sehingga dapat menggaransi konvensi bukan memenuhi agenda kepentingan Partai Demokrat semata.

Ketiga, kalau survei dilakukan sebagai langkah awal penjaringan, publik harus mendapatkan akses mengaudit data mentah dari survei tersebut. Keempat, aturan konvensi harus benar-benar berprinsip demokratis dan meritokratik.

Dengan memenuhi beberapa persyaratan di atas, Partai Demokrat merayakan pertobatan politik dengan memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat. Konvensi juga diharapkan menjadi terobosan politik yang dapat mencairkan kebekuan perekrutan politik dewasa ini karena sarat dengan kolusi dan nepotisme. Ini terutama mempersembahkan putra-putri terbaik berkesempatan menjadi pemimpin bangsa dan negara.

Kredibilitas penyelenggaraan konvensi diharapkan dapat memunculkan tokoh-tokoh yang selama ini masih "bersembunyi", seperti Anies Baswedan, Sri Mulyani, Dino Patti Djalal, dan tokoh-tokoh sekelas lainnya. Dengan demikian Pilpes 2014, Joko Widodo, (Jokowi) yang sementara ini elektabilitasnya sebagai kandidat presiden tidak terbendung, akan mendapatkan lawan tanding yang integritas, kapabilitas, dan elektabilitasnya teruji.


19.51 | 0 komentar | Read More

Menyelamatkan Mahkamah Konstitusi…


KOMPAS.com
- Sembilan pilar menopang struktur Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat di Jakarta. Dalam langgam arsitektur Romawi, tidaklah lazim mendirikan pilar berjumlah ganjil. Akan tetapi, pilar-pilar itu melambangkan sembilan hakim konstitusi.

Menurut undang-undang, Mahkamah Konstitusi (MK) memang terdiri dari sembilan hakim konstitusi. Tiga hakim diajukan DPR, tiga hakim lainnya diajukan Presiden, dan tiga orang lainnya diajukan Mahkamah Agung.

Sambangilah Gedung MK, maka dapat Anda rasakan aura berwibawa dari bangunan berpilar sembilan itu. Kemegahan Gedung MK begitu terasa, terutama apabila dibandingkan dengan gedung peradilan lain. Positifnya, gedung itu merakyat tanpa pagar di sisi depan. Persidangan di MK juga begitu berbeda. Persidangan dimulai tepat waktu. Informasi jelas sehingga persidangan lebih transparan. Singkat cerita, MK memperlihatkan titik terang bagi masa depan hukum di Indonesia.

Akhir-akhir ini, MK hangat dibicarakan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Patrialis Akbar sebagai hakim konstitusi melalui Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2013 tertanggal 22 Juli.

Menyikapi keppres itu, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Pukat FH UGM, Elsam, LBH Jakarta, LBH Padang, Indonesia Legal Roundtable (ILR), dan Indonesia Corruption Watch (ICW) pun menggabungkan diri dalam Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi.

Namun, pertama-tama, pahamilah niat kuat koalisi untuk menyelamatkan MK. Jadi, fokus utama koalisi bukan menolak Patrialis, mantan Menteri Hukum dan HAM. Selama ini, anggota koalisi konsisten mengkritisi pemilihan hakim MK.

Meski tak terelakkan, independensi MK dipertanyakan pasca-bergabungnya Patrialis. Namun, Patrialis telah menegaskan, "Tidak akan terpengaruh, baik oleh kepentingan partai atau orang per orang. Itu komitmen saya. Kalau soal asal parpol, saya tak sendiri. Hakim MK yang lain ada yang dari parpol, tetapi kenapa tak dipersoalkan."

Ketika diminta pendapatnya, Ketua MK Akil Mochtar mengatakan, MK dalam posisi menerima. Wewenang untuk memilih berada di pemerintah.

Bicara independensi MK, tentunya dapat diperdebatkan. Namun, peneliti ILR, Erwin Natosmal Oemar, menegaskan, Presiden melanggar Pasal 19 UU MK No 24/2003 dalam pengangkatan Patrialis.

"Pelanggarannya jelas sekali karena calon hakim konstitusi (menurut penjelasan Pasal 19) harus dipublikasikan di media cetak dan elektronik untuk mendapatkan masukan dari masyarakat," ujar dia.

Bukankah UU harus dijalankan? Tidak seorang warga negara—bahkan Presiden—boleh mengabaikannya. Presiden juga terikat sumpah presiden sesuai Pasal 9 Ayat 1 UUD 1945 untuk "menjalankan UU dan peraturan dengan selurus-lurusnya".

Lagi pula, sungguh ironis apabila Republik ini mengangkat hakim konstitusi dengan mengabaikan perintah UU. Justru, kita mengasihani hakim konstitusi bersangkutan karena keberadaannya selalu akan diungkit di kemudian hari.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin berargumen, tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan hakim konstitusi diatur oleh masing-masing lembaga. "Sehingga model dan tata caranya diserahkan kepada Presiden, DPR, dan MA," ujar Amir.

Akan tetapi, Koordinator Pemantau Kebijakan Elsam Wahyudi Djafar mengingatkan, justru tahun 2008, Dewan Pertimbangan Presiden membentuk panitia seleksi yang dipimpin Adnan Buyung Nasution untuk menyeleksi tiga posisi hakim konstitusi. "Kita mengalami kemunduran bila tidak menyeleksi sebaik dulu," kata Wahyudi.

Somasi terhadap Presiden telah dilayangkan koalisi pada Selasa (6/8/2013). "Presiden harus mengambil tindakan cepat untuk menjaga kewibawaan Presiden dan Mahkamah Konstitusi," kata Ketua Badan Pengurus YLBHI Alvon Kurnia Palma.

Wibawa MK sedang dipertaruhkan. Selama ini, MK dielu-elukan sebagai model terbaik dari peradilan di negara hukum ini, tetapi justru kini transparansi pemilihan hakim konstitusi sedang dipertanyakan.

Bagi peneliti ICW, Febri Diansyah, justru jalan terbaik adalah dengan gugatan tata usaha negara terhadap Keppres No 87/2013. Ini bukan sekadar persoalan mengangkat seorang hakim konstitusi, tetapi memastikan "sembilan pilar" penopang MK tetap tegak, jangan sampai runtuh.


19.51 | 0 komentar | Read More

Petani Korban Banjir Konawe Kesulitan Bibit Padi

Written By bopuluh on Sabtu, 10 Agustus 2013 | 19.51

KENDARI, KOMPAS.com - Para petani di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang tanaman padinya rusak karena banjir pada Juli 2013, kesulitan mendapatkan bibit untuk musim tanam mendatang.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa di Kendari, mengatakan sekitar 30.000 hektare lahan persawahan di daerah tersebut mengalami gagal panen dan terjadi kerusakan saluran irigasi. Namun, Kery mengaku belum bisa merinci kebutuhan bibit karena kerugian masih dalam tahap pendataan.

"Kalau menginginkan petani Konawe bangkit dari kesulitan maka tidak ada pilihan kecuali membantu pengadaan bibit," ujar Kery, Sabtu (10/8/2013) malam.

"Kami (Pemerintah Kabupaten Konawe) tidak tinggal diam tetapi sudah mencari solusi untuk mengatasi kesulitan bibit yang dialami petani dengan minta bantuan ke Kementerian Pertanian di Jakarta," lanjutnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian menyiapkan bantuan bibit tetapi petani harus menyertakan biaya subsidi sebesar Rp 2.000 per kilogram.

Kery berharap, pemerintah menggratiskan bibit tersebut, mengingat petani kesulitan mendapatkan bibit karena musibah.

"Petani korban banjir Konawe bukan sekadar minta bantuan untuk mendapatkan bibit tetapi tidak mampu membeli bibit karena padi siap panen sebagai sumber penghasilan digulung banjir," katanya.

Editor : Tjatur Wiharyo


19.51 | 0 komentar | Read More

Candi Muaro Jambi, Wisata Favorit Saat Lebaran

JAMBI, KOMPAS.com - Candi Muaro Jambi yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, menjadi destinasi wisata favorit bagi masyarakat setempat, bahkan warga luar daerah, saat menikmati libur Lebaran 1434 Hijriah.

Muhammad Havis alias Ahok (35), salah seorang pemandu wisata di kawasan Candi Muaro Jambi mengatakan bahwa dalam sehari lebih dari 2.000 orang pengunjung datang ke kawasan situs percandian itu.

"Memasuki hari ketiga lebaran ini bahkan semakin ramai. Banyaknya pengunjung hingga memacetkan jalan menuju kawasan percandian," ujarnya di Sengeti, Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (10/8/2013).

Menurut Ahok, maraknya pemberitaan tentang Candi Muaro Jambi diperkirakan menjadi salah satu penyebab semakin terkenalnya situs percandian terluas di Asia Tenggara itu.

Ia menyebutkan bahwa sejak awal 2012 jumlah pengunjung Candi Muaro Jambi semakin bertambah setiap bulannya. Rata-rata pengunjung mencapai 6.000 orang dan didominasi oleh wisatawan lokal.

"Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Sudah ada respons positif dari masyarakat memilih berkunjung ke Candi Muaro Jambi. Salah satunya tentu dengan peningkatan fasilitas wisata di sini agar pengunjung lebih betah," jelasnya.

Menurut Ida (30), salah seorang pengunjung, dirinya sengaja datang ke Candi Muaro Jambi untuk berlibur bersama keluarga. "Kami tinggal dan bekerja di Palembang, Sumatera Selatan. Namun keluarga ada di Jambi, sekalian mudik, kami memilih Candi Muaro Jambi untuk berwisata, karena memang di Jambi sangat jarang tempat wisata alam seperti ini. Apalagi di sini tempat dan suasananya sejuk dan bagus, lokasinya juga di tepi sungai," paparnya.

Lokasi candi tidak terlalu jauh dari Kota Jambi, karena hanya berjarak sekitar 30 kilometer atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Lokasinya yang berada tepat di jalur Sungai Batanghari bisa menjadi lokasi favorit untuk berwisata sejarah maupun alam.

Dengan luas kurang lebih mencapai 12 kilometer persegi, di areal dijumpai sedikitnya 82 situs candi dari berbagai ukuran. Semua candi kini terawat dengan rapi di bawah pengawasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi.

Situs ini membentang dari barat ke timur sepanjang 7,5 kilometer dari tepian sungai Batanghari. Dulunya tempat ini belum banyak dikenal orang kecuali penduduk setempat. Baru sekitar tahun 1820 secara terbatas situs ini mulai terungkap setelah kedatangan SC Crooke, seorang perwira Inggris, ketika dalam tugasnya mengunjungi daerah pedalaman Batanghari.

Kemudian dilanjutkan seorang sarjana Belanda, bernama FM Schnitger dalam ekspedisi kepurbakalaan di Wilayah Sumatera antara 1935-1936. Sejak saat itu, situs ini mulai terkenal.

Berawal dari itulah, maka sejak tahun 1976 hingga kini situs ini mulai secara serius dilakukan penelitian dan preservasi arkeologi.

Di dalam situs tidak hanya terdapat beberapa buah candi, tetapi juga menyimpan berbagai artefak kuno,seperti arca, keramik, manik-manik, mata uang kuno serta berbagai jenis peninggalan lainnya.

Selain itu, terdapat delapan kompleks percandian, kolam kuno bagi penduduk setempat disebut kolam Tanggorajo serta diperkirakan lebih dari 60 buah menapo atau gundukan tanah reruntuhan sisa bangunan kuno. Dijumpai juga sedikitnya enam kanal atau parit-parit kuno buatan manusia masa lalu, diberi nama Parit Sekapung, Johor dan Melayu.

Dalam kawasan candi ini diduga masih banyak candi atau benda lainnya yang belum terkelola, akibat keterbatasan tenaga dan kondisi geografis kawasan itu sebagian hutan belukar, sehingga sulit untuk dikerjakan.

Editor : I Made Asdhiana


19.51 | 0 komentar | Read More

Din: Relokasi Warga Syiah di Sampang Bukan Solusi

Written By bopuluh on Jumat, 09 Agustus 2013 | 19.51


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap rekonsiliasi di Sampang, Madura, dilakukan dengan sungguh-sungguh. Din berharap tidak ada keputusan relokasi bagi warga Syiah di Sampang nantinya.

"Pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Timur harus sungguh-sungguh melakukan rekonsiliasi. Relokasi bukan solusi. Jangan sampai terjadi di republik ini seseorang atau kelompok masyarakat terusir dari kampung halamannya sendiri tanpa keinginnnya atau dengan keterpaksaan," kata Din di Jakarta, Sabtu ( 11/8/2013 ).

Hal itu dikatakan Din ketika dimintai tanggapan proses rekonsiliasi pascasatu tahun penyerangan kelompok Syiah di Sampang. Tim rekonsiliasi terdiri dari berbagai pihak dengan dipimpin Rektor IAIN Sunan Ampel Abd A'la.

Din mengatakan, jika hasil rekonsiliasi warga Syiah mesti direlokasi, maka hal itu akan menjadi preseden buruk. Nantinya, kata dia, hal sama akan terulang lagi di daerah lain sehingga terjadi saling mengusir di negeri ini.

Din menambahkan, semestinya rekonsiliasi dilakukan tak lama setelah konflik pertama terjadi sehingga tidak berlarut-larut. Meski demikian, Din tetap menghargai upaya tersebut dan belum terlambat dilakukan saat ini. Din ingin para ulama setempat yang dekat dengan kelompok berkonflik benar-benar mendukung rekonsiliasi.

"Rekonsiliasi harus diletakkan pada prinsip berdasarkan ajaran agama karena keduanya, Sunni dan Syiah, berbasis ajaran Islam. Perbedaan mereka sudah berabad-abad dan sempat menimbulkan al-Fitnah al-Kubra, konflik besar saling bunuh. Janganlah sampai terjadi lagi pada zaman modern sekarang," kata Din.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali optimistis rekonsiliasi terjadi setelah melihat beberapa pertemuan yang sudah digelar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika melakukan Safari Ramadhan di Jatim mengumpulkan semua pihak terkait membicarakan rekonsiliasi.

"Dari situ kita lihat ada semangat kekeluargaan yang besar. Dari semangat kekeluargaan besar ini melihat potensi rekonsiliasi besar," kata dia.

Meski demikian, pemulangan warga Syiah ke kampung halamannya, kata Suryadharma, masih menunggu hasil rekonsiliasi. Menurutnya, mereka akan dipulangkan jika semua warga Sampang dapat menerima kembali warga Syiah. Sampang mesti aman tanpa perlu ada pengamanan kepolisian.

Editor : Caroline Damanik


19.51 | 0 komentar | Read More

Janda Korban Westerling Dapat Ganti Rugi dari Belanda


Pemerintah Belanda memberikan ganti rugi terhadap keluarga korban pembantaian yang dilakukan tentara mereka di Indonesia pada periode pendudukan antara 1946-1947.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (8/8/2013) waktu setempat, Pemerintah Belanda juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kejahatan yang dilakukan oleh tentaranya di masa itu.

"Duta Besar Belanda di Indonesia yang mewakili negara ini akan menyampaikan permintaan maaf," bunyi pernyataan tersebut.

Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) pendamping kasus ini mengatakan ada sepuluh janda korban penembakan yang akan menerima ganti rugi sebesar 27.000 dollar AS atau Rp 277,6 juta per orang.

"Jumlah nilai ganti ruginya sama dengan yang diberikan kepada keluarga korban Klik peristiwa RawagedeKlik ," Ketua Yayasan KUKB, Jeffry Pondaag kepada wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho.

"Secepatnya akan kami transfer dana ini kepada para janda, mungkin pertengahan atau akhir Agustus nanti."

Permintaan maaf

Suami kesepuluh janda ini sebelumnya menjadi korban dalam pembantaian di desa-desa yang terletak di Sulawesi Selatan.

Sejarah Indonesia mencatat peristiwa itu dikenal sebagai "pembantaian Westerling" yang diambil dari nama pemimpin pasukan khusus Belanda, Raymond Pierre Paul Westerling.

Pengacara para janda dalam kasus pembantaian di Sulawesi Selatan, Liesbeth Zegveld mengatakan para janda ini mencari keadilan atas meninggalnya suami mereka.

Perkara sendiri ini diselesaikan dengan kesepakatan yang dasar penyelesaiannya mengacu pada kasus kekejaman serupa.

"Kami gembira dengan hasil ini, tapi ini hanyalah langkah kecil dalam sebuah proses yang besar: Pemerintah Belanda harus meminta maaf terhadap semua kasus pembantaian dan eksekusi di Indonesia," kata Zegveld seperti dikutip dari AFP.

Dia memperkirakan kasus pembantaian yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Desember 1946 hingga Februari 1947 telah mengakibatkan 40 ribu orang tewas.

Namun laporan media Belanda mengatakan kasus tersebut memakan korban jiwa yang jauh lebih sedikit dari angka yang disebutkan oleh Zagveld yaitu antara 3.000 hingga 5.000 orang.
Masih ada keluarga korban lain

Ketua Yayasan K.U.K.B, Jeffry Pondaag mengatakan dalam kasus di Sulawesi Selatan setidaknya ada 28 keluarga korban yang harus diberi ganti rugi oleh pemerintah Belanda.

"Ini masih merupakan tahap pertama masih ada 18 lagi yang akan kita ajukan," kata Jeffry.

"Kami juga masih memperjuangkan ganti rugi bagi 135 anak korban, hanya pemerintah Belanda tidak mau memberi ganti rugi kepada anak-anak korban jadi kita akan perjuangkan lewat jalur hukum."

Menurut Jeffry kasus pembantaian di Sulawesi Selatan ini telah diselidiki lembaganya sejak tahun 2009 hingga kemudian akhirnya keluar pernyataan pemerintah Belanda yang mengakui kesalahan mereka pada hari Kamis kemarin.

"Yang terpenting bagi keluarga korban bukan jumlah ganti ruginya yang paling penting adalah permintaan maaf terbuka."

Sebelumnya pemerintah Belanda juga pernah meminta maaf dan memberi ganti rugi terhadap keluarga korban pembantaian pada peristiwa Rawagede yang terjadi pada 1947 lalu.

Editor : Kistyarini


19.51 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger