KENDARI, KOMPAS.com - Para petani di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang tanaman padinya rusak karena banjir pada Juli 2013, kesulitan mendapatkan bibit untuk musim tanam mendatang.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa di Kendari, mengatakan sekitar 30.000 hektare lahan persawahan di daerah tersebut mengalami gagal panen dan terjadi kerusakan saluran irigasi. Namun, Kery mengaku belum bisa merinci kebutuhan bibit karena kerugian masih dalam tahap pendataan.
"Kalau menginginkan petani Konawe bangkit dari kesulitan maka tidak ada pilihan kecuali membantu pengadaan bibit," ujar Kery, Sabtu (10/8/2013) malam.
"Kami (Pemerintah Kabupaten Konawe) tidak tinggal diam tetapi sudah mencari solusi untuk mengatasi kesulitan bibit yang dialami petani dengan minta bantuan ke Kementerian Pertanian di Jakarta," lanjutnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian menyiapkan bantuan bibit tetapi petani harus menyertakan biaya subsidi sebesar Rp 2.000 per kilogram.
Kery berharap, pemerintah menggratiskan bibit tersebut, mengingat petani kesulitan mendapatkan bibit karena musibah.
"Petani korban banjir Konawe bukan sekadar minta bantuan untuk mendapatkan bibit tetapi tidak mampu membeli bibit karena padi siap panen sebagai sumber penghasilan digulung banjir," katanya.
Editor : Tjatur Wiharyo
Anda sedang membaca artikel tentang
Petani Korban Banjir Konawe Kesulitan Bibit Padi
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/08/petani-korban-banjir-konawe-kesulitan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Petani Korban Banjir Konawe Kesulitan Bibit Padi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Petani Korban Banjir Konawe Kesulitan Bibit Padi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar