JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyikapi datar usulan anggota komite konvensi yang akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Menurutnya, bila usulan itu benar diwujudkan, maka Komite Konvensi Partai Demokrat wajib meminta izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai figur yang membesarkan nama Jokowi.
"Panitia konvensi apabila ingin mengundang seseorang (kader lain) dalam politik, ada etika mengundang. Kalau ingin mengundang Jokowi, minta izin sama bu Mega," kata Ruhut, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Namun begitu, Anggota Komisi III DPR ini menyampaikan bahwa menurutnya ada rasa kurang etis jika mengundang tokoh besar dari partai lain untuk ikut dalam konvensi Partai Demokrat. Ia menduga, usulan mengundang Jokowi keluar dari tokoh-tokih independen yang mendominasi dalam komite konvensi tersebut.
"Masak orang besar karena partai lain kita mau ambil, tidak baiklah," ujarnya.
Untuk diketahui, Komite Konvensi Partai Demokrat mengusulkan nama Jokowi diundang mengikuti konvensi calon presiden tersebut. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang anggota komite yang enggan disebutkan namanya.
Anggota komite itu menyampaikan, dalam rapat internal yang digelar komite konvensi, banyak anggota komite yang mengusulkan nama Joko Widodo alias Jokowi untuk mengikuti konvensi. Meski di sisi lain, semua anggota komite sangat sadar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak akan mengizinkan kader potensialnya itu mengikuti seleksi calon presiden dari partai lain.
"Banyak yang memasukkan nama Jokowi, ini menunjukkan bahwa komite sangat rasional dan independen dalam pengusulan nama-nama calon peserta," kata sumber tersebut, seusai menghadiri rapat internal komite konvensi, di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (15/8/2013) malam.
Komite konvensi Partai Demokrat mengusulkan 15 nama baru untuk diundang sebagai bakal calon peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Juru Bicara Komite Konvensi Rully Charis menjelaskan, 15 nama baru yang diusulkan itu di luar 11 nama yang telah lebih dulu diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Rully menjamin, seluruh nama yang diajukan oleh komite merupakan para tokoh yang kompeten dan dianggap mewakili masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Komposisinya, 15 nama baru itu berasal dari 10 laki-laki, dan 5 perempuan.
Rully menambahkan, pada awal pekan depan komite konvensi akan memastikan kebersediaan 15 orang yang diusulkan mengikuti konvensi itu. Setelah ada komitmen dan menyatakan bersedia mengikuti konvensi, barulah komite akan menyampaikannya pada Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk koordinasi lanjutan.
Rully menyatakan pihaknya belum akan membeberkan siapa 15 nama baru yang diusulkan komite mengikuti konvensi. Ia merasa tak etis menyampaikan kepada publik karena jumlahnya masih mungkin berubah, terlebih semua nama yang diusulkan belum terkonfirmasi bersedia mengikuti konvensi.
Di luar 15 nama baru yang diusulkan komite konvensi, terdapat 11 nama yang diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dari 11 nama itu, sembilan di antaranya sempat diungkapkan oleh politisi Partai Demokrat. Mereka adalah Marzuki Alie (Ketua DPR), Pramono Edhie Wibowo (mantan KASAD), Irman Gusman (Ketua DPD), Chairul Tanjung (pimpinan Trans Corp), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Mahfud MD (mantan Ketua MK), Djoko Santoso (mantan Panglima TNI), dan Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI).
Editor : Caroline Damanik
Anda sedang membaca artikel tentang
Ruhut: Mau Undang Jokowi, Minta Izin Dulu ke Mega
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/08/ruhut-mau-undang-jokowi-minta-izin-dulu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ruhut: Mau Undang Jokowi, Minta Izin Dulu ke Mega
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ruhut: Mau Undang Jokowi, Minta Izin Dulu ke Mega
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar