JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram ketika diberitahu banyak bus transjakarta yang rusak meski baru berusia lima tahun. Setelah pengadaan bus tiba, pria yang akrab disapa Ahok itu mengancam akan menindak tegas operator transjakarta nakal, termasuk menyetop izin operasinya.
Jika busnya distop operasi, akan kehilangan pendapatan karena mereka dibayar per kilometer jarak tempuh. "Operator memang menjadi masalah karena mereka merawat busnya asal-asalan. Kita mau tindak, tapi armada yang ada enggak cukup untuk mengangkut penumpang," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (28/10/2013).
Ahok mengatakan, jika dihitung sesuai kebutuhan idealnya, jumlah bus mencapai 1.700 unit single. "Kelemahan selama sembilan tahun ini karena Pemprov DKI menambah busnya cuma sedikit-sedikit, misalnya hanya membeli 30 unit. Makanya tahun ini kita beli 400 unit sekaligus," ujarnya.
Menurut Ahok, tahun depan, pembelian bus transjakarta juga akan dilakukan dengan e-katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan (LKPP).
"Kalau bus sudah banyak, kita tindak tegas operator bus yang nakal. Kalau enggak layak operasinya kita kandangkan. Selama ini kan kita tarik ulur. Mau sanksi keras, armada enggak cukup, dan nanti warga tidak terlayani. Enggak diberi sanksi, mereka merawat busnya asal-asalan," ujar Ahok.
Ia menegaskan, untuk kontrak kerja sama di masa datang mewajibkan perawatan bus di bengkel agen pemegang merek (APM). Sehingga, tidak menggunakan komponen yang tidak sesuai spesifikasi.
Saat ini, proses pengadaan bus transjakarta sudah tanda tangan kontrak. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, kemungkinan besar jumlah transjakarta baru yang dibeli Pemprov DKI mencapai 310 bus.
Bus itu terdiri dari 132 bus gandeng atau articulated dan 178 bus single. Proses lelang dilakukan dalam 10 paket, terdiri dari lima paket bus gandeng dan lima paket bus single. Dalam proses lelang pengadaan bus gandeng, masing-masing paket terdiri dari 30 unit bus.
Selain pengadaan bus yang dilelang Dishub DKI Jakarta, pengadaan bus lainnya dilakukan UPT sebanyak 175 unit. Dari jumlah itu, 76 unit akan dipakai untuk menambah jumlah bus di Koridor II dan Koridor III. Sedangkan 99 bus lainnya untuk lelang operator koridor yang kontraknya habis.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Transjakarta Bermasalah, Basuki Geram tetapi Serba Salah
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/10/transjakarta-bermasalah-basuki-geram.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Transjakarta Bermasalah, Basuki Geram tetapi Serba Salah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Transjakarta Bermasalah, Basuki Geram tetapi Serba Salah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar