JAKARTA, KOMPAS.com - Produk perhiasan mutiara laut selatan asal Indonesia mulai dilirik sebagai sarana untuk investasi. Nilai jual produk mutiara laut selatan terus meningkat, terutama jika diolah dalam bentuk perhiasan.
Di dunia, Indonesia memasok 43 persen mutiara laut selatan dengan kualitas A-C, disusul Australia, Filipina, Myanmar, dan Malaysia. Mutiara laut tersebut akan bernilai semakin tinggi jika bentuk, kemilau, dan kemulusannya mendekati sempurna.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dalam Festival Mutiara Indonesia, di Jakarta, Rabu (2/10/2013), mengemukakan, mutiara laut selatan merupakan produk perhiasan prestise yang diakui dunia, disamping berlian. Sayangnya, nilai ekspor mutiara Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan total nilai perdagangan mutiara dunia.
Untuk itu, pemerintah dan pelaku usaha perlu mendorong promosi dan mempercepat industrialisasi mutiara bernilai tambah. Selain itu, upaya membendung arus mutiara impor yang masuk dengan kewajiban memenuhi standar nasional Indonesia mutiara laut selatan.
Tahun 2012, nilai ekspor mutiara sebesar 29,43 juta dollar AS atau hanya 2,07 persen dari total perdagangan mutiara dunia sebesar 1,41 miliar dollar AS. Tahun 2013, nilai ekspor mutiara ditargetkan naik sampai 20 persen atau sekitar 36 juta dollar AS.
Steven, pengelola CV Rosario Mutiara Pearl Farm, mengemukakan, perhiasan mutiara laut selatan dengan kualitas tertinggi atau AAA memiliki potensi besar sebagai instrumen investasi. Instrumen investasi perhiasan selama ini telah berjalan untuk perhiasan emas.
Jual-beli mutiara sebagai sarana investasi itu berlangsung untuk perhiasan mutiara dengan kualitas tinggi. Harga jual mutiara laut selatan dengan kualitas tertinggi AAA saat ini bisa mencapai miliaran rupiah per butir.
Sutrisno, pemasar Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia, mengemukakan, permintaan mutiara laut selatan terus meningkat. Dalam kurun dua tahun terakhir, harga jual mutiara laut selatan rata-rata naik 15 persen.
Meski permintaan naik, kata dia, produksi cenderung menurun. Penurunan tersebut dipicu oleh minimnya produksi bibit kerang mutiara dan pencemaran laut.(LKT)
Editor : Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Mutiara Laut Selatan Mulai Dilirik untuk Investasi
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/10/mutiara-laut-selatan-mulai-dilirik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mutiara Laut Selatan Mulai Dilirik untuk Investasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mutiara Laut Selatan Mulai Dilirik untuk Investasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar