Kompas.com - Kapan terakhir kali Anda membaca buku? Mungkin karena padatnya aktivitas sekarang membaca adalah kebiasaan yang sudah lama ditinggalkan. Padahal, membaca bukan hanya membuat kita lebih pintar tapi juga menjadi orang yang lebih baik.
Menurut penelitian teranyar yang dimuat dalam jurnal Science, membaca akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyimpulkan pikiran dan perasaan orang lain, atau disebut juga dengan "theory of mind".
Tanpa kemampuan tersebut, kita akan cenderung meremehkan kondisi emosional seseorang sehingga orang lain tampak kurang berarti bagi kita.
"Tetapi bacaan kesusasteraan akan mendorong kemampuan memahami emosi orang lain," kata David Kidd, kandidat PhD dari New School for Social Research di New York.
Dalam penelitiannya, Kidd merekrut lebih dari 800 orang untuk berpartisipasi dalam rangkaian eksperimen, termasuk diantaranya membaca 12 halaman kutiman dari berbagai novel fiksi sastra, serta novel fiksi populer.
Tak peduli seberapa banyak atau sedikit seseorang membaca, mereka yang membaca novel sastra memiliki kemampuan lebih baik dalam mengukur emosi seseorang, ketimbang orang yang membaca genre bacaan lainnya.
"Sebagian orang berpendapat fiksi sastra adalah sesuatu yang sombong dan tidak untuk semua orang. Tetapi dalam hal 'theory of mind', kita mendapatkan efek positif setelah membacanya," kata Kidd.
Meski begitu Kidd tidak mengatakan bahwa jenis bacaan lainnya tidak lebih baik dari sastra. "Menurut saya, jika si penulis sangat ahli di bidangnya, misalnya seperti Tom Clancy yang pakar bidang novel thriller, maka kita bisa mendapatkan manfaat yang sama dari membaca buku itu," katanya.
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna
Anda sedang membaca artikel tentang
Hobi Membaca Bantu Kita Memahami Emosi Orang Lain
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/10/hobi-membaca-bantu-kita-memahami-emosi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hobi Membaca Bantu Kita Memahami Emosi Orang Lain
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hobi Membaca Bantu Kita Memahami Emosi Orang Lain
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar