JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, program mobil hemat energi dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) berlaku untuk semua merek. Namun, mobil ini disyaratkan harus dibuat di Indonesia dan memakai komponen buatan Indonesia.
"Termasuk komponen inti, yaitu mesin, transmisi, dan sumbu. Hal ini akan menumbuhkan industri komponen yang kuat dan lapangan kerja baru," kata Hidayat melalui pesan singkat, Minggu (22/9/2013).
Menurut Hidayat, industri komponen yang tumbuh ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung industri otomotif di dalam negeri, termasuk merek lokal.
Apabila industri komponen otomotif nasional menjadi kuat, peluang untuk mengembangkan mobil merek lokal ataupun mobil nasional akan menjadi semakin besar. "Kami optimistis peluang itu ada," kata Hidayat.
Sebelumnya Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR menuturkan, kapasitas produksi yang disiapkan untuk mobil hemat 10.000 unit per bulan.
Di Singapura, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, seusai menghadiri Singapore Summit, menyatakan, tidak adil jika ada pihak yang langsung menolak dan melarang kehadiran mobil murah tersebut tanpa dikaji lebih dulu.
Sebab, larangan dan penolakan tersebut bisa dinilai tidak adil bagi rakyat berkemampuan ekonomi menengah ataupun pas-pasan yang ingin memiliki mobil tetapi dengan kemampuan pas-pasan untuk membeli mobil murah seperti halnya kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi. (CAS/HAR)
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Anda sedang membaca artikel tentang
Mobil Murah Berlaku untuk Semua Merek
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/09/mobil-murah-berlaku-untuk-semua-merek.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mobil Murah Berlaku untuk Semua Merek
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mobil Murah Berlaku untuk Semua Merek
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar