JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, program normalisasi sungai di Ibu Kota terus dilaksanakan Pemprov DKI seiring dengan telah mencairnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013. Pelaksanaannya di lapangan, kata dia, akan terus dievaluasi.
"Kami sudah gerakkan semua Suku Dinas (Sudin) untuk turun mengeruk sungai. Sudin yang enggak mau nurut, ya kita mau copot," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (8/4/2013).
Basuki mengatakan, Pemprov DKI telah memberi target untuk menurunkan alat berat di setiap sungai di Ibu Kota, mulai dari 100-200 alat berat. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sekitar 57 alat berat yang ditempatkan di waduk dan sungai. Oleh karena itu, Basuki juga mengimbau kepada para pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, jangan hanya bekerja selama 1-3 jam. Pekerja seperti itulah yang akan dievaluasi lebih lanjut oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki.
"Kami masih harus evaluasi semuanya. Intinya, kami rutin mengeruk sungai," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Untuk mengatasi banjir melalui normalisasi sungai, Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 450 miliar. Anggaran itu digunakan khusus untuk pembebasan lahan bagi normalisasi kali-kali besar di Ibu Kota, yaitu normalisasi Sungai Pesanggrahan, Sungai Angke, dan Sungai Sunter yang diyakini dapat mengurangi 10 titik banjir.
Di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013, untuk mengatasi banjir di Jakarta, Pemprov DKI telah memasukkan beberapa program sebagai berikut, yaitu pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT), untuk penyelesaian pembebasan lahan serta pembangunan jalan dan saluran pengaman sejajar KBT.
Selanjutnya, normalisasi Sungai dan Saluran Drainase. Yang meliputi perbaikan perkuatan tebing melalui pembangunan sheet pile ; Inventarisasi dan pembebasan lahan utamanya untuk Sungai Pesanggrahan, Sungai Angke, dan Sungai Sunter; pembersihan sampah serta pengerukan sungai dan saluran di lima wilayah kota DKI dan juga penataan pembangunan situ, waduk dan tanggul pengaman pantai, yaitu pembangunan embung; pembebasan lahan dan pembangunan waduk; serta pembangunan tanggul pengaman di pantai utara Jakarta.
Berita terkait, baca :
GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI
Editor :
Hertanto Soebijoto
Anda sedang membaca artikel tentang
Basuki: Sudin Tidak Nurut Copot!
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/04/basuki-sudin-tidak-nurut-copot.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Basuki: Sudin Tidak Nurut Copot!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Basuki: Sudin Tidak Nurut Copot!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar