Warga Falkland Pilih Tetap Bersama Inggris
Selasa, 12 Maret 2013 | 09:33 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Warga Kepulauan Falkland atau Malvinas memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari wilayah Inggris dalam sebuah referendum yang dilangsungkan pada Senin (12/3/2013). Referendum itu untuk menegaskan pesan kepada Argentina, yang pernah menyebut referendum itu ilegal.
Sekitar 92 persen dari 1.672 orang yang berhak memilih, menggunakan hak suara dan 98,8 persen suara memilih "ya" untuk teap menjadi wilayah teritorial Inggris, petugas pemilihan umum di Port Stanley, ibukota Falkland, mengumumkan.
Hanya ada tiga suara yang memilih "tidak" untuk tetap bertahan dengan Inggris.
Inggris menguasai Falklands sejak 1883, tetapi Argentina menganggap Inggris menjajah wilayah teritorial Argentina. Ketegangan diplomatik memanas berbarengan dengan ditemukannya minyak di sekitar kepulauan yang tandus itu.
Argentina menyerbu kepulauan itu pada 1982 sebelum tentara Inggris mengusir mereka dalam sebuah perang yang singkat namun menewaskan lebih dari 1.000 tentara dari kedua negara.
Argentina berkeras menyatakan referendum itu langkah ilegal. "Itu (referendum) tindakan yang tidak memiliki landasan hukum, karena tidak diadakan atau diawasi Perserikatan Bangsa-bangsa," kata Alicia Castro, Duta Besar Argentina di London, Inggris.
"Kami menghormati cara hidup mereka, identitas mereka. Kami menghormati bahwa mereka tetap ingin menjadi bagian dari Inggris, tetapi wilayah yang mereka tinggali bukan milik Inggris," ujar Castro kepada La Red, radio Buenos Aires.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Falkland Pilih Tetap Bersama Inggris
Dengan url
http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2013/03/warga-falkland-pilih-tetap-bersama.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Falkland Pilih Tetap Bersama Inggris
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Falkland Pilih Tetap Bersama Inggris
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar