Tekanan pada Rupiah Belum Mereda

Written By bopuluh on Senin, 19 November 2012 | 18.51

Nilai Tukar

Tekanan pada Rupiah Belum Mereda

Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Selasa, 20 November 2012 | 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Permintaan yang tinggi atas valuta asing oleh importir menekan pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (20/11/2012). Bank Indonesia siap mengawal pergerakan rupiah agar tidak semakin tertekan.

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah di level Rp 9.630 per dollar AS dari level pembukaan di level Rp 9.620 per dollar AS. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di kisaran Rp 9.620-9.638 per dollar AS. Ditutupnya indeks harga saham gabungan di zona merah menambah tekanan terhadap rupiah kemarin.

Pemerintah telah melaksanakan debt switch kemarin senilai Rp 738 miliar di mana obligasi pemerintah yang ditukar adalah tenor pendek (2013-2017) yang dapat ditukar dengan obligasi tenor panjang FR0064 (16 tahun).

Riset BNI Treasury memprediksi hari ini rupiah masih akan bergerak konsolidatif melemah. Non Delivery Forward 1 bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka stabil di level Rp 9.620-9.635 per dollar AS. Hal itu diharapkan akan mengurangi tekanan dollar AS terhadap rupiah hari ini. Namun, tingginya permintaan valas oleh importir di tengah terbatasnya suplai dolar di pasar diproyeksikan akan memberi tekanan terhadap rupiah hari ini.

Bank Indonesia diproyeksikan siap mengawal pergerakan rupiah di tengah naiknya cadangan devisa Indonesia di bulan Oktober.


Anda sedang membaca artikel tentang

Tekanan pada Rupiah Belum Mereda

Dengan url

http://preventcholesterolsoon.blogspot.com/2012/11/tekanan-pada-rupiah-belum-mereda.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tekanan pada Rupiah Belum Mereda

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tekanan pada Rupiah Belum Mereda

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger