JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (30/10/2013). Tekanan penurunan IHSG diproyeksikan terjadi karena indeks masih berada di fase jenuh beli.
IHSG sendiri sempat dibuka naik, sebelum kembali tergelincir ke zona merah. Hingga pukul 09.30 IHSG turun tipis 4,64 poin atau 0,1 persen ke posisi 4.558,13.
Sentimen positif memang datang dari bursa global. Bursa Wallstreet ditutup menguat tajam pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 111,42 poin atau 0,72 persen, S&P 500 naik 0,56 persen dan Nasdaq naik 0,31 persen. Indeks S&P kembali mencetak rekor tertinggi sedangkan Dow Jones masih berada 50 poin di bawah rekor tertingginya.
Kenaikan indeks ditopang oleh optimisme pelaku pasar jelang pengumuman hsil FOMC meeting The Fed yang diharapkan akan mempertahankan program pembelian obligasi bulanan senilai 85 miliar dollar AS sampai dengan April 2014.
Saham IBM dan AT&T memimpin kenaikan indeks. Bursa Eropa sebelumnya ditutup menguat terimbas laporan kinerja BP yang mencatat laba lebih besar dari perkiraan. Indeks FTSE naik 0,73 persen, CAC naik 0,62 persen dan DAX naik 0,48 persen.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun 27,77 poin (0,60 persen) ke 4.562,77 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,3 juta lot atau setara dengan Rp 4,5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 252 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, PGAS, JSMR, ASII dan MNCN. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.103 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, IHSG gagal menembus resistance PSAR, MACD masih berada di area uptrend, stochastic deathcross. Namun volume juga ikut menurun, sehingga untuk perdagangan hari ini di perkirakan akan kembali mengalami sentimen penurunan. Dengan support 4.493 dan resistance 4.611. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah INTP, MDLN dan MLPL.
Sedangkan riset Semesta Indovest memerkirakan bursa Indonesia hari ini akan begerak variatif dalam rentang yang tipis akibat kondisi IHSG dan mayoritas saham sudah mulai jenuh beli. Namun positifnya regional diperkirakan akan menahan tekanan jual. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, MLPL, KLBF, LPKR dan SMRA.
Editor : Erlangga Djumena